Menurut Rafael Alfa, serangan kutu caplak ini bisa terjadi dalam kurun waktu setahun.
"Biasanya muncul dua kali dalam satu tahun, waktu puncak musim kemarau dan pucak musim penghujan," ucapnya.
Alfa menyampaikan kutu ini berasal dari luar tubuh anjing bisa dari hewan liar lainnya atau tumbuh-tumbuhan liar di luar.
Baca juga: Ratusan Anjing Ditemukan Hidup Berdesakan di Rumah Kecil di Jepang, Kurus dan Terinfeksi Parasit
"Kutu itu sebenernya dari hewan liar seperti anjing atau kucing liar, dan hewan primata lainnya."
"Kalau dari alam bebas, kutu ini bisa sembunyi di semak-semak, rumput-rumput, dan tanah yang kering," cerita Alfa.
Menurutnya, kalau memiliki anjing lalu dirawat di dalam rumah terus akan memperkecil kemungkinan terserang kutu ini.
"Kalau dari awal si anjing ini dirawat di dalam rumah tidak pernah keluar, kemungkinan kecil terserang kutu," ceritanya.
Baca juga: 164 Anjing Kelaparan Hidup Berdesakan di Dalam Rumah Kecil, Kurus Kering dan Terinfeksi Parasit
Alfa menceritakan kutu ini biasanya pertama kaliakan menempel di kaki si anjing.
"Jadi, anjing ini memiliki bulu tipis dan punya kelenjar keringat di telapak kaki,"
"Kutu ini akan menempel di kakinya, lalu merembet ke badan anjing," ucapnya.
Ketika hewan anjing terkena kutu caplak ini bisa menyebabkan anemia yang berujung kematian.
"Kutu ini bisa menyebabkan anemia lalu bikin si anjing lemes dan dapat berujung kematian," ceritanya.
(Tribunnews.com/Shella)