TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang pelajar di Kabupaten Gunungkidul dilaporkan positif terpapar Covid-19, Senin (23/11/2020) kemarin.
Penularan diduga terjadi saat pelajar itu sedang berada di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid mengakui pihaknya sudah mendapat laporan tersebut.
"Benar ada satu pelajar yang dinyatakan positif, saat ini masih dalam proses penelusuran (tracking) kasus," kata Bahron kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan proses penelusuran melibatkan para pelajar lain dan tenaga pengajar yang kontak dengan kasus tersebut.
Aktivitas belajar tatap muka pun dihentikan sementara waktu.
Baca juga: Vaksin Virus Corona Asal Rusia Sputnik V Bakal Lebih Murah dari Pfizer dan Moderna
Disdikpora Gunungkidul sendiri sudah membuka pintu kegiatan belajar tatap muka sejak Oktober lalu, namun secara terbatas.
Keputusan itu didasarkan berbagai pertimbangan, mulai dari hak pelajar hingga teknis.
"Pertemuan hanya dalam sekali sampai dua kali seminggu, tiap pertemuan hanya selama 2 jam," ujar Bahron.
Meski diperbolehkan, pihak sekolah diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk berunding dengan pelajar dan wali murid sebelum memutuskan tatap muka.
Sekolah pun perlu mengajukan izin aktivitas ke Satuan Tugas (Satgas) tingkat kapanewon.
Jika hasil pengecekan oleh Satgas lolos, maka rekomendasi akan diberikan.
Bahron menyebut jumlah pelajar dibatasi maksimal sekitar 15 orang.
"Tapi jika ada kasus, maka aktivitas belajar tatap muka terbatas wajib dihentikan sampai situasi benar-benar kondusif," ujarnya.
Merujuk pada data Disdikpora Gunungkidul, saat ini ada sekitar 80 persen sekolah jenjang SD-SMP yang melakukan pertemuan terbatas.
Selain di sekolah, pertemuan dilakukan dalam bentuk kelompok belajar.
Baca juga: Respon Para Kepala Daerah Terkait Kebijakan Nadiem Makarim Mulai Sekolah Tatap Muka Tahun 2021
Terungkapnya kasus penularan di sekolah tersebut diketahui dari laporan harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan kasus tersebut terjadi di wilayah Kapanewon Patuk.
"Penularan Covid-19 diduga terjadi di lingkungan sekolah," kata Dewi.
Adapun kasus baru dari Patuk tersebut terdiri dari 2 anak, yaitu laki-laki berumur 9 tahun dan perempuan yang tidak disebutkan umurnya.
Dewi juga tidak merinci mana dari salah satu kasus tersebut yang merupakan pelajar sekolah.
Hingga Senin (23/11/2020) lalu, Gunungkidul mencatatkan konfirmasi positif secara kumulatif sebanyak 425 kasus.
Terdapat lonjakan signifikan kasus baru mencapai 14 kasus dalam sehari. (Tribunjogja/Alexander Ermando)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Pelajar Terpapar COVID-19, Disdikpora Gunungkidul Hentikan Belajar Tatap Muka