Meskipun pelaksanaan Lebaran Idul Adha 1425 H dirundung duka setelah bencana tsunami yang memporak-porandakan Aceh, tapi tak membuat semarak peringatan besar umat Islam ini menjadi lesu.
Takbir keliling tetap digelar di beberapa wilayah Aceh.
Salah satunya di Kota Lhokseumawe yang dikoordinir oleh Kantor Dinas Syariat Islam Kota Lhokseumawe.
Warga dari beberapa desa berkumpul di titik lokasi seputaran kota ba'da Shalat Isya, lalu memutar jalan untuk bertakbir keliling.
Setiap mobil truk atau Pick-Up, dilengkapi microphone terlihat menyusuri jalan kota, membawa warga untuk mengumandangkan takbir.
Jalan seputar kota macet sehingga sangat susah untuk dilalui.
Malam itu asma Allah SWT tetap menggema seantero kota Lhokseumawe meski suasana hati masih berduka.
Presiden Shalat Id di Banda Aceh
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu baru saja menjabat sebagai presiden RI ikut merayakan Hari Idul Adha, yang berlangsung pada hari Jumat, 21 Januari 2005 di Banda Aceh.
Pada saat itu, SBY bersama ribuan masyarakat Aceh yang selamat dari gelombang tsunami ikut melaksanakan Salat Ied di Masjid Raya Baiturrahman, salah satu bangunan yang tersisa dari terjangan tsunami.
Kehadirannya di Aceh yang sedang berduka akibat dampak bencana alam tsunami sekaligus memberikan bantuan hewan kurban.
Selain bantuan hewan kurban, dalam kesempatan itu SBY beserta istrinya, Ani Susilo Bambang Yudhoyono yang turut hadir berlebaran di Aceh juga memberikan bantuan berupa peralatan sekolah pada anak yatim piatu korban gempa dan tsunami. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 16 Tahun Tsunami Aceh, Lebaran Berlangsung Dalam Duka dan Pilu, Begini Gambarannya Pascabencana