TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Fitra Adi Wibowo (18), pelajar kelas XII SMKN 1 Kota Madiun sudah setengah tahun terakhir, menjadi relawan pemakaman bagi pasien Covid-19 (virus corona).
Meski sadar dirinya berisiko tertular karena tugasnya tersebut, warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo-Kota Madiun ini, percaya Tuhan akan melindungi dirinya.
Pelajar yang akrab disapa Fitra ini sudah terlibat lebih dari 60 kali pemakaman jenazah pasien Covid-19 terhitung sejak bergabung menjadi relawan di PMI Kota Madiun, Agustus 2020 lalu.
Selain membantu pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, ia juga rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat di Kota Madiun bersama relawan PMI yang lain.
Fitra awalnya mengaku takut dan khawatir terpapar virus mematikan ini. Namun, ia yakin selama ia mematuhi protokol kesehatan dan selalu berdoa, ia tidak akan tertular.
Sebelum bergabung menjadi relawan, Fitra juga sudah meminta izin dan mendapat restu dari kedua orang tuanya.
"Awalnya takut, lama-lama terbiasa. Tugas kemanusiaan ini akan menjadi bekal ketika suatu hari nanti saya mati," kata Fitra, Senin (8/2/2021) di Polres Madiun Kota.
Kini setelah lebih dari enam bulan menjadi relawan, Fitra mengaku sudah terbiasa.
Tidak hanya membantu pada saat di makam saja, namun terkadang ia juga memimpin salat jenazah sebelum jasad dikuburkan.
Atas keberaniannya, Fitra mendapatkan apresiasi dari Polres Madiun Kota.
Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan memberikan reward secara langsung kepadanya.
Dewa mengatakan, Fitra pantas mendapatkan apresiasi karena bisa menjadi sosok anak muda yang inspiratif.
Kapolres menegaskan, Fitra yang masih berstatus sebagai seorang pelajar ini, menurutnya patut menjadi teladan karena telah membantu sesama dalam hal penanganan wabah Covid-19.
"Inilah sosok anak muda yang patut dijadikan teladan, karena telah membantu dalam hal penanganan wabah Covid-19 ini. Karena memang pandemi ini masalah bersama, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasinya," kata Dewa.
Baca juga: Gubernur DKI Anies: Klaster Keluarga Nyaris Capai 50 Persen dari Total Kasus Covid-19 di Ibu Kota
Baca juga: Sempat Demam Tinggi 11 Hari, Ari Lasso Ceritakan Kondisi Saat Terpapar Covid-19