Itu membuat Endang kesulitan melacak keluarga pemilik makam.
"Ada yang tidak ada namanya. Tidak tahu dari keluarga siapa," tuturnya.
Bila ada nama yang terpampang, Endang bisa segera mencari keluarga pemilik makam.
"Keluarga kaget dan sedih setelah mengetahui kondisinya," ucapnya.
Makam Dipindah
Akibat tanah yang rawan longsor, sejumlah makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipindahkan.
Pemindahan makam tersebut dilakukan untuk mencegah agar jenazah yang dimakamkan tersebut tidak jatuh dan terbawa arus anak sungai Kali Pepe.
Juru kunci TPU Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, ada sebanyak 25 makam sudah dipindahkan.
Kejadian Makam Longsor di Klodran Bukan yang Pertama, Makam Cikal Bakal Dusun Bendungan Juga Hanyut
Pemindahan makam sudah sepengetahuan dan disetujui pihak keluarga.
Terlebih, uang pemindahan makam terbilang tidak sedikit.
"Kalau yang punya uang, makamnya dipindahkan. Uang pemindahan tidak sedikit hampir Rp 3 juta," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Biaya tersebut, sambung Endang, sudah termasuk biaya pembongkaran makam dan pembuatan nisan.
Endang juga tidak menampik beberapa keluarga memilih tetap membiarkan makam.
Itu lantaran tidak memiliki cukup uang untuk memindahkan makam.
"Kondisi TPU saat ini juga sudah penuh," ucap Endang.
TPU seluas kira-kira 2 ribu meter persegi tersebut sudah disesaki ribuan nisan warga Dusun Bendungan.
"Semisal ada makam yang dipindah, hanya bisa menggunakan lahan yang masih tersisa," ujar Endang.
Bukan yang Pertama
Makam yang hanyut terbawa arus anak Sungai Kali Pepe di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar bukan hanya sekali ini.
Namun, makam cikal bakal Dusun Bendungan juga turut hanyut.
Hal tersebut diungkapkan Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun.
"Di TPU itu kan ada makam cikal bakal Dusun Bendungan. Itu juga sudah hanyut," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Pohon bendo yang tumbuh memayungi kawasan sekitar makam cikal bakal Dusun Bendungan turut roboh.
Tanah sekitar pohon amblas atau longsor akibat tak kuasa menahan beban air hujan yang meresap.
Dari pantauan TribunSolo.com, pohon bendo tersebut memang roboh dan berada di pinggir anak sungai Kali Pepe.
Akar-akar pohon masih tampak. Batang pohon tampak ditumbuhi sejumlah tanaman benalu.
"Pohonnya sudah tumbang ke sungai," ucap Endang.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Penampakan Makam di Tepi Anak Bengawan Solo yang Longsor, Jenazah Sampai Tersangkut Pohon