TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi di sebuah madrasah di Bireuen, Aceh berinisial MW (18) melahirkan saat mengikuti ujian di sekolah.
MW melahirkan tanpa bantuan tenaga medis di ruangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Ia melahirkan seorang bayi laki-laki di sekolahnya pada Senin (15/3/2021) sekira pukul 12.00 WIB.
Mengutip dari Serambinews.com, remaja itu melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 45 sentimeter.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama yang didampingi Kapolsek Samalanga, Iptu Husni Eka Jumadi menjelaskan kronogogi MW melahirkan di sekolah.
Saat kejadian, MW yang duduk di bangku kelas tiga sedang mengikuti ujian akhir bersama siswa lainnya di ruangan laboratorium.
Namun, tiba-tiba ia memberitahukan kepada tiga rekannya bahwa dirinya mengalami sakit perut.
Baca juga: Kakek 50 Tahun Rudapaksa Gadis Keterbelakangan, Ngaku Khilaf, Kepergok Kerabat Keluar Rumah Korban
Baca juga: Sedang Ikut Ujian di Sekolah, Seorang Siswi Melahirkan di UKS, Jadi Korban Rudapaksa Pria 28 Tahun
Setelah itu, MW bergegas ke luar dari ruangan ujian dan pergi ke kamar kecil bersama tiga rekannya.
Setibanya di kamar kecil, MW sudah dalam kondisi lemas dan berkeringat. Melihat kondisi itu, tiga rekannya membawa MW ke ruang UKS.
Sesampainya di ruang UKS, MW langsung tertidur dan mengeluarkan bercak darah pada roknya.
Mendapati hal itu, ketiga rekan MW langsung melapor kepada guru dan kepala sekolah untuk bersama-sama ke ruang UKS.
Namun, saat tiba di ruang UKS, mereka sudah melihat bayi di lantai ruangan yang dilahirkan MW tanpa bantuan tenaga medis.
Selanjutnya, wakil kepala madrasah langsung menghubungi Puskesmas Samalanga dan Polsek Samalanga.
Baca juga: Fakta-fakta Siswi SD Dirudapaksa, Pelakunya Sahabat Dekat Kakak Korban, Aksi Dilakukan 3 Kali
Korban rudapaksa