Kata Wakil Bupati Maluku Tengah
Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L Leleury baru memerintahkan Sekda dan Kadis Lingkungan Hidup Malteng untuk mengecek kehebohan ini.
Kabupaten Maluku Tengah belum memiliki dinas pertambangan, yang mengurus mineral dan energi.
“Saya sudah minta sekda dan kadis lingkungan. Kita juga akan akan koordinasi ke dinas pertambangan energi dan mineral, kita belum ada di OPD Malteng,” katanya kepada Tribun di Masohi, sebelum bertolak ke Leihitu, untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke kawasan pelabuhan Maluku Tengah.
Setelah viral di media sosial dan diberitakan TribunAmbon.com, dari pantauan Tribun, sejak Senin (22/3/2021) hingga hari ini, aktivitas pendulangan butiran ini semakin ramai.
Selain di bibir pantai, pasir berkilau keemasan ini juga didulang di sekitar muara sungai Loyain dan anak sungai Tamilow.
Sepanjang jalur Trans Seram dari arah Sepa, salah satu kampung terpadat di kecamatan Amahai.
Jarak Sepa dengan Tamilow sekitar 15 km ke arah timur.
Perangkat Negeri dan pemuda kampung mulai berjaga-jaga.
Aparat dari Polsek Amahai dan koramil TNI juga mulai berkoordinasi dengan perangkat negeri.
Tomagola, warga Pantai Tamilaw, menyebut butiran emas berkilai laiknya bongkahan pasir dan kerikil itu ditemukan pertama kali warga Citran Pawae, Jumat (19/3/2021) siang.
Kabar ini lalu menyebar di pasar kampung dan masjid.
Butiran emas kali pertama diketahui di kaki air (muara) Wai (sungai) Loyain.
Lokasi penemuan ini tepatnya antara jalur tanjak dusun Pohon Batu, Desa Tamilouw.