Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau mengakui sulitnya transportasi di Dusun Rengat, Desa Sungai Tapah.
Namun ia memastikan tenaga kesehatan Kabupaten Sekadau terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Dusun Rengat memang merupakan wilayah kerja Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sungai Tapah, di mana tenaga kesehatan ditempatkan di Pustu Sungai Tapah, Desa Sungai Tapah."
"Sedangkan di Dusun Rengat tidak ditempatkan tenaga kesehatan. Namun tetap dilayani oleh nakes bidan di Pustu Sungai Tapah, wilayah kerja Puskesmas Sebetung," jelas Henry Alpius.
Baca juga: VIRAL Foto Warga di Luwu Utara Ditandu Sejauh 20 Km hanya untuk Berobat ke Puskesmas, Ini Faktanya
Ia menjelaskan, warga berinisial A itu baru hamil pertama dengan kehamilan aterm dan akan melahirkan.
Henry mengatakan, sebelum peristiwa tersebut berlangsung, bidan pustu dan puskesmas sudah datang ke Dusun Rengat.
Berdasarkan pemeriksaan bidan, ibu tersebut harus melahirkan di fasilitas pelayanan dan ditolong oleh tenaga medis (dokter).
Maka oleh bidan dan masyarakat, ibu itu dibawa menuju puskesmas.
"Bidan tidak berani menolong di tempat/rumah yang sebenarnya. Ibu tersebut sudah dianjurkan melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan sebelumnya. Mengingat infrastruktur jalan ke Dusun Rengat tidak bisa masuk kendaraan ambulans maka ditandu lah ibu tersebut," lanjut Henry.
Henry menjelaskan, ibu tersebut sudah melahirkan di puskesmas.
Sejatinya, ibu tersebut akan dirujuk ke RSUD Sekadau, namun tidak sempat dan ibu itu melahirkan di Puskesmas Sebetung.
"Jadi semua mulai ibu itu diberangkatkan dan sampai ke puskesmas, tenaga kesehatan mendampingi. Tapi infrastruktur aksesnya menyebabkan ibu tersebut harus ditandu menuju Puskesmas Sebetung," tegas Henry.
Ke depan Henry menuturkan, diskes akan memetakan beberapa daerah prioritas untuk pembangunan puskesmas daerah terpencil bagi masyarakat yang di pedalaman.
Namun hal itu juga harus didukung dengan akses infrastruktur jalan menuju pusat-pusat layanan kesehatan.