News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Berawal Acara Keagamaan, Muncul Klaster Baru Covid-19 di Ngrangsan Sleman, 36 Orang Positif

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi virus corona -Setelah terjadi di Plosokuning V, Kalurahan Minomartani, Ngaglik kini temuan klaster keluarga juga muncul di Ngrangsan, Selomartani, Kapanewon Kalasan Sleman

Hasilnya, didapati 23 orang positif.

Alhasil, warga di Padukuhan Ngrangsan, yang sudah dinyatakan positif totalnya 36 orang yang tersebar di satu Rukun Warga (RW) satu. 

Nur Widayati memastikan penularan kasus ini berawal dari keluarga.

Baca juga: Update Corona 11 Juni 2021: Kasus Meninggal Dunia Bertambah 193 Orang dalam Sehari

"Ini klaster keluarga. Tapi menyebarnya di acara Yasinan itu," tuturnya.

Warga yang dinyatakan positif, 8 orang dibawa ke selter Rusunawa Gemawang. 4 di rumah sakit dan sisanya Isolasi mandiri.

Untuk menekan laju penularan, pembatasan aktivitas sosial diberlakukan di Padukuhan tersebut.

"Kita tidak lockdown. Tapi aktivitas sosial kita batasi semua. Kita juga sudah bentuk posko darurat," kata dia. 

Panewu Kalasan, Siti Angraeni mengungkapkan, warga Ngrangsan yang meninggal dunia, berusia lanjut (lansia).

Proses pemakaman juga sesuai dengan prokes.

Pandemi corona hingga kini belum berakhir. Sementara itu, waktu terus bergulir, anak-anak akan bertambah usia. Sebagai orang tua harus memikirkan tumbuh kembang anak, salah satunya adalah masalah pendidikan anak. Sebagai orangtua harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Berikut tips memilih sekolah terbaik untuk anak seperti akreditasi sekolah, rekam jejak sekolah, jarak sekolah, sistim program belajar, dan lingkungan sekolah apalagi mencari sekolah di masa pandemi harus selektif. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Ia mengimbau, kepada warga masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan disetiap kegiatan.

Menurutnya, vaksinasi bukan satu-satunya pelindung. 

"Sudah divaksin bukan berarti boleh melanggar prokes. Covid-19 ini masih ada.

Kita tetap harus mematuhi Protokol Kesehatan dengan Ketat. Mudah-mudahan masyarakat memahami ini," kata dia. (rif)
 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS: Klaster Keluarga Muncul di Ngrangsan Sleman, 36 Orang Positif, 1 Meninggal Dunia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini