"Terkadang berenang di sekitar perahu nelayan lalu masuk ke laut lagi," ujarnya.
Munculnya hiu paus yang terekam dalam kamera tersebut dibenarkan oleh Agus Purwanto, salah satu petugas SAR di wilayah Pantai Ngrenehan.
Adapun kemunculannya terjadi pada Minggu (18/07/2021) kemarin.
Ia mengatakan hewan tersebut pertama kali dilihat oleh dua pemancing dari Tebing Mbiting. Lokasi itu kerap menjadi titik favorit para pemancing di Pantai Ngrenehan.
"Kedua orang itu kebetulan teman saya, pas melihat hiu paus tersebut langsung direkam dengan ponsel," jelas Agus.
Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial, dan diposting ulang oleh berbagai akun. Adapun durasi asli video mencapai 2 menit, sedangkan yang tersebar ke publik hanya sekitar 30 detik.
Seperti Suris, Agus mengatakan hiu paus memang biasa muncul di saat tertentu.
Para nelayan dan warga sekitar sendiri sudah terbiasa dengan kemunculan hewan yang disebut juga sebagai hiu tutul itu.
"Memang sering terlihat, tapi tidak semua nelayan atau pemancing mengabadikan hewan tersebut lewat kamera," katanya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Wahyudi, mengatakan jika dilihat dari video yang beredar luas, satwa tersebut merupakan mamalia jenis hiu paus atau whale shark.
Ia mengatakan, terdapat dua kemungkinan mengapa satwa itu bisa muncul di tepian laut.
Pertama, dia sedang mencari mangsa untuk makan, karena melihat sumber pakan di sana.
Kemudian, kemungkinan lain whale shark berukuran raksasa tersebut memang terdampar oleh arus besar dan tersesat hingga pinggiran.
"Ada kemungkinan satwa itu tersesat karena terpukul arus, sehingga sampai ke daratan dan sedang mencari jalan untuk pulang kembali ke laut lepas," tutur Wahyudi.
Baca juga: Bangkai Hiu Paus Terdampar di Pantai Dusun Teluk Lombok Utara, Sudah Keluarkan Bau Busuk