ES dan Putri tinggal untuk sementara di perumahan tersebut. Sedangkan anak pertama korban, tinggal bersama ibunya.
ES dan istri memang dalam proses bercerai.
Saat sibuk memperbaiki jaringan itu lah, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menembak ES dengan senpi berjarak 2 meter.
2. Identitas pelaku diketahui dari teriakan anak
Melihat sang ayah terkapar setelah ditembak, Putri yang saat itu menemani korban memperbaiki jaringan langsung berlari sekuat tenaga meninggalkan ayahnya.
"Saat itulah, Putri memilih lari ketakutan usai melihat langsung, mengetahui secara persis kejadian penembakan terhadap ayahnya,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino kepada Surya usai gelar Pers Rilis yang dipimpin langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta di Mapolres Bangkalan, Kamis (12/8/2021).
Sebelum lari meninggalkan ayahnya, Putri dengan jelas mengenal pelaku penembakan.
Ia memanggilnya dengan sebutan Om Roni, pria yang dikenalkan sebagai pacar baru ibunya.
“Bahkan Putri sudah akrab dengan pelaku karena sering bertemu saat datang ke rumah mamanya. Belum (cerai), masih proses pengajuan cerai,” pungkas Alith.
3. Pelaku ditangkap kurang dari 3 jam
Tim gabungan Satreskrim Polres Bangkalan dan Ditreskrimum Polda Jatim berhasil menangkap SY (33), pria yang dikenal Putri dengan sebutan OM Roni.
SY merupakan warga Kelurahan Sawahan, Surabaya.
Selain itu, polisi juga menangkap orang lainnya yang terlibat dalam kasus penembakan tersebut.
Keduanya adalah DD ((34), warga Sukuh Pakis, Kota Surabaya dan FZ (35), warga Kelurahan Kraton, Kabupaten Bangkalan.