TRIBUNNEWS.COM, SIAK -- Kasus tewasnya kematian Malta Alfarel Nduru di Sungai Belat, Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau masih menyimpan misteri.
Meski dugaannya karena akibat diterkam harimau sumatera, namun dugaan tersebut masih diragukan juga.
Pasalnya, banyak kejanggalan terkait tewasnya remaja remaja 13 tahun.
Warga merasa terjadi kejanggalan pada peristiwa mencekam tersebut.
Hasil wawancara Tribunpekanbaru.com dengan karyawan PT Uniseraya yang tinggal bersama keluarga korban di lokasi kejadian mengatakan, bahwa korban sebelum tewas pergi jembatan pelabuhan Sungai Belat bukan sendirian.
Baca juga: FAKTA Remaja di Riau Tewas Diterkam Harimau, Berawal Cari Sinyal HP, Berakhir Teriakan Minta Tolong
Ada beberapa orang menuju jembatan pelabuhan sore itu untuk mencari jaringan internet.
“Di Sungai Belat ini kami tinggal hanya sekitar 17 orang. Sinyal hp bisa didapat hanya di jembatan.
Sudah menjadi kebiasaan warga untuk pergi ke jembatan mencari signal hp," kata Ridwansyah alias Dedek (29), karyawan PT Uniseraya tersebut.
" Si korban ini sebelum diketahui meninggal dunia pergi ke jembatan itu bersama beberapa orang,”sambungnya.
Baca juga: Remaja Tewas Diterkam Harimau di Hutan, Awalnya Ditemukan Bercak Darah di Tanah
Korban pergi ke jembatan sekitar pukul 18.00 WIB sebelum magrib.
Setelah gelap menyelimuti bumi, orang-orang yang mencari jaringan internet di jembatan pelabuhan itu pun pulang ke camp masing-masing.
Si korban diketahui tidak ikut pulang.
“Bapak korban Rustam bertanya kepada warga yang pulang dari jembatan, di mana anak saya. Beberapa orang menjawab bahwa sebelumnya anak Rustam ada di belakang mereka,” kata dia.
Tidak puas dengan jawaban itu, Rustam pun menyusul ke jembatan.