Sebanyak 40 warga keracunan itu tersebar di tiga desa, yakni Desa Cikampek Kota, Desa Pucung, dan Desa Cikampek Utara.
Dari 40 warga yang keracunan, 18 orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia.
"Dari kejadian diduga keracunan di Cikampek Utara ada 40 orang, sekitar 18 orang dirawat dan satu orang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Karawang, Endang Suryadi, saat ditemui di Puskesmas Cikampek Utara, pada Sabtu (4/9/2021).
Endang menjelaskan satu orang meninggal itu bernama Ifah, korban merupakan pembawa acara pengajian tersebut.
Dijelaskannya, korban yang menyantap nasi besek itu mengalami gejala pusing, keram perut, hingga muntah.
Korban sempat dirawat di rumah sakit di wilayah Karawang, akan tetapi karena kondisinya memburuk korban dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
"Satu orang meninggal dunia, kata keterangan pihak desa almarhumah itu pembawa acaranya meninggal di RS Siloam Purwakarta," jelas Endang.
Saat ini 18 warga yang masih dirawat di sejumlah lokasi, rinciannya di Rumah Sakit Izza ada 3 orang, di UPTD Puskesmas Kota Baru ada 11 orang, di Puskesmas Cikampek 3 orang, di Rumah Sakit dr Abdul Razak Purwakarta, atau Thamrin itu ada 1 orang.
"Kami masih terus melakukan pendataan, karena data ini kemungkinan bisa bertambah, dan berkurang," terangnya.
Baca juga: Tak Terima Pacar Dihina, Pria di Karawang Tendang Motor Mantan Istri hingga Terjatuh dan Tewas
Dia juga mengungkapkan dari 18 warga yang menjalani perawatan, ada satu anak dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Izza, kondisi cukup parah karena mengalami sesak nafas.
"Satu anak usianya belasan tahun, yang keadaannya berat, karena mengalami sesak nafas dirawat di ruang ICU di Rumah Sakit Izza," katanya.
Ia juga menambahkan, kronologis kejadian itu pada Kamis (2/9) sekitar pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB, acara pengajian.
Lalu, pihak Puskesmas pada Kamis malam dan Jumat pagi mendapatkan laporan ada tiga orang berobat ke bidan desa mengeluh mengenai perutnya, mual, sakit perutnya, mual dan pusing, sampai muntah-muntah.
"Dari tiga itu salah satunya yang pembawa acara meninggal dunia. Dari situ terus dilakukan penanganan hingga penyisiran terhadap warga-warga yang hadir dan makan nasi besek itu," imbuh dia. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)