Kondisi korban saat ditemukan
Saat ditemukan, sejumlah tubuh korban dalam kondisi melepuh.
Dikatakan Muharman, Ali Akbar mengalami luka melepuh di muka kiri, bahu dan lengan bagian kiri.
Ia juga mengalami luka melepuh di punggung kiri dan kanan, serta paha belakang kanan.
Sementara Pahrorazi mengalami luka melepuh di lengan kanan, bagian punggung dan siku kanan.
"Penyebab kematian, dicurigai intoksikasi hidrokrabon (keracunan kandungan zat dalam bensin)," bebernya.
Baca juga: Mobil Terbakar Usai Tabrakan Beruntun di Tol Malang-Surabaya, Seorang Korban Tewas
Pemilik kapal beri penjelasan
Perwakilan dari pemilik kapal, Yadi mengatakan, kedua korban bukan karyawan di kapal tersebut.
Dikatakannya, korban hanya mengambil sisa dari minyak yang sebenarnya telah dibongkar.
"Jadi kapal ini hanya bersandar, tanpa disuruh dan dilarang korban ini mengumpulkan sisa-sisa minyak itu."
"Jadi posisi kapal bersanda bukan bongkar minyak," ungkap Yadi, seperti dilansir Tribun Jambi.
Lebih lanjut, Yadi menjelaskan, yang dibongkar adalah pertalite.
Adapun dari tangki minyak yang ada di kapal itu diperkirakan berisi 20 hingga 30 ton BBM.
"Bongkar minyaknya kita tidak tahu persis ya, kalau muatan itu sekitar 20 ton."
"Korban ini kalau dapat ambil itu paling satu atau dua galon, dan itu bukan hanya di kapal ini tapi setiap kapal yang bersandar itu mereka ngumpulin sisa minyaknya," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Samsul Bahri)