Sebelum dilakukan penangkapan terhadap anjing di lokasi wisata, menurut Ahmad, pihaknya melakukan koordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika).
Kemudian saat akan dilakukan evakuasi anjing, menurut Ahmad Yani, pemilik anjing sempat berusaha mempersulit petugas dengan cara mengulur waktu agar anjing tersebut tidak ditangkap atau dievakuasi petugas.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Setelah dilakukan koordinasi dengan pemilik resort, petugas berupaya melakukan penangkapan anjing menggunakan peralatan yang aman dan ramah hewan.
Namun, karena kondisi anjing yang galak, anjing tersebut berusaha melawan ketika akan ditangkap petugas.
4. Tanggapan Publik Figur
Beberapa publik figur pun mengomentari kasus tersebut, Sherina salah satunya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, istri dari Baskara Mahendra tersebut menanggapinya melalui unggahan di akun Twitter @sherinasinna.
"Masih stres kebayang hewan peliharaan tersayang, dirawat dari kecil, ramah dan percaya sama manusia,
eh diburu, disiksa dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam, utk alasan apakah?
Wisata halal? Kalau sampai iya demi itu, apakah halal = menghalalkan segala cara? Sakit," tulis Sherina.
Menurut Sherina, tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP Aceh adalah sebuah keegoisan.
"Bayangkan. Seekor anjing yang sepanjang hidupnya percaya manusia, yang ketika didatangi aparat keji itu
ekornya melambai-lambai ramah, ternyata detik-detik terakhirnya adalah dikarungi ampai lemas
dan akhirnya tewas. Demi agenda egois manusia yang berseragam," tambahnya.