Sebetulnya, kata Yudha, kesempatan bertemu dengan Dedi itu ingin ia gunakan untuk mempertanyakan nasib pedagang pasar yang direlokasi.
Namun, ia telanjur panik karena menjadi bahan tontonan, sehingga justru membahas permasalahan yang lain.
Berikut isi permintaan maaf Yudha pada Dedi:
"Saya atas nama pribadi minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Kang Haji Dedi Mulyadi.
Tidak ada maksud untuk menjatuhkan Kang Dedi atau numpang tenar sama Kang Dedi.
Hanya ingin mempertanyakan perihal relokasi pedagang pasar di pasar-pasar sebelumnya, yang belum jelas gimana mereka ke depannya setelah direlokasi, apakah tetap bisa mencari penghasilan?
Menurut saya, momenya tepat karena hari itu Kang Dedi juga sedang bebersih pasar.
Baca juga: Mahasiswa Ini Protes Dedi Mulyadi yang Sedang Bersihkan Pasar: Kompetensi Bapak Apa?
Baca juga: Anggota DPR Dedi Mulyadi Nyaris Ditabrak Mobil PLN
Cuma ya maaf, saya belum bisa menyampaikan esensi maksud saya.
Saya cukup panik karena telanjur "banyak mata yang tertuju ke arah saya dan menuding saya".
Saya tetap berharap ada ruang di mana maksud saya tersampaikan, tapi kesempatan itu ga ada.
Baca juga: Saluran Air di Permukiman Padat Jadi Halaman Rumah, Anggota DPRD DKI Kent Minta Segera Ditertibkan
Baca juga: Dukung Parlemen Modern, Arsip DPR RI Kuatkan Kinerja Dewan
Sekali lagi saya mohon maaf untuk semuanya. Ini proses dialektika saya sebagai mahasiswa, tidak ada kaitannya dengan almamater dan organisasi saya.
Saya membaca komentar netizen semua. Saya berterima kasih untuk kritik dan sarannya, semoga saya bisa jadi sosok yang lebih baik lagi."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)