Kemudian DS pun menyahuti kalau ia tak akan beranjak karena memang tugasnya menjaga lahan milik seseorang berinisial A.
"Kami satu pun enggak bisa pergi dari lahan ini, kami kerja, jadi akan kami pertanggung jawabkan," jawab DS ketika itu.
Baca juga: Aksi Keji 8 Bersaudara di Binjai Sumut: Bakar Darwin Karena Konflik Tanah
Kemudian dijawab lagi oleh Perdi kalau korban hanya bekerja dan mereka yang memiliki kuasa atas lahan tersebut.
"Kok gitu kau? Kan kau cuma kerja di sini, sedangkan kami punya hak atas tanah ini," katanya.
Kemudian pelaku Indra Saputra Sembiring menggunakan gagang senapan angin memukul pundak samping kanan Darwin sementara Laksana Sembiring dari arah belakang menyiram minyak bensin ke tubuh Darwin.
Lalu Binyamin Sembiring dari arah belakang juga menyiramkan minyak bensin ke badan Darwin Sitepu.
Kemudian Sudarman Sembiring dari samping kiri menghidupkan obor dengan mancis.
Setelah obor hidup, Sudarman Sembiring langsung menyulutkan api ke tubuh korban hingga korban pun terbakar.
Mengetahui DS terbakar, teman-temannya langsung melarikan diri.
Sementara itu korban berlari sambil berusaha mematikan api sambil berguling ke tanah.
Saat itu juga Binyamin Sembiring menembak dada sebelah kiri Darwin menggunakan senapan angin yang diminta dari tangan Sudarta Sembiring.
Tak puas, kemudian Perdi Sembiring mennghantam kepala korban sebanyak tiga kali menggunakan batu besar.
Baca juga: Tiru Aksi Paris Pernandes Salam dari Binjai, 50 Pohon Pisang Milik Warga Lamongan Jadi Korban
Laksana Sembiring memukul dengan menggunakan kayu sebanyak dua kali dan ikut melempar kepala Darwin sebanyak tiga kali.
Binyamin Sembiring juga melempar kepala korban sebanyak tiga kali dan Indra Saputra Sembiring menendang dan mendorong badan korban lalu melepar batu ke badan korban sebanyak satu kali.