"Mereka main bola desa panguyuban NTT, tidak lama ada insiden itu," jelasnya.
Setelah mendapat informasi itu, dirinya langsung memerintahkan Wakapendam.
Insiden ini kan diselenggarakan baik secara kekeluargaan maupun proses yang berlangsung, tergantung dari pihak korban.
"Mendengar adanya insiden itu saya langsung sampaikan Wakapendam melihat kondisi dan sebisanya membantu rekan kita," jelasnya.
Komentar Kapendam XVII Cendrawasih
Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga akan membantu menyelesaikan kasus pengeroyokan terhadap wartawan Kompas TV yang dilakukan oleh oknm anggota TNI di Jayapura.
Hal ini disampaikan Kapendam Aqsha Erlangga saat dikonfirmasi terkait kasus pengeroyokan tersebut.
"Iya benar ada pemukulan terkait rekan wartawan," kata Kolonel Inf Aqsha Erlanggamelalui sambungan telepon seluler, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Sosok Prada Yotam, Prajurit TNI Papua yang Kabur Bawa Senjata SS-2 V1, Belum Diketahui Keberadaannya
Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan kasus tersebut terjadi saat pertandingan sepak bola persahabatan.
"Mereka main bola desa paguyuban NTT, tidak lama ada insiden itu," jelasnya.
Setelah mendapat informasi itu, dia langsung memerintahkan Wakapendam untuk turun tangan.
Penyelesaian masalah ini, kata Erlangga, akan menuruti keinginan korban apakah ingin diselesaikan secara kekeluargaan ataupun tidak.
"Mendengar adanya insiden itu saya langsung sampaikan Wakapendam melihat kondisi dan sebisanya membantu rekan kita," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Wartawan Kompas TV Dianiaya Oknum TNI AD di Jayapura Papua dan Wartawan Kompas TV Dianiaya Oknum TNI AD di Jayapura, Ini Kata Kapendam Cenderawasih