Laporan Wartawan Tribun Jogja Azka Ramadhan
TRBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tagar #JogjaTidakAman ramai dikumandangkan netizen di media sosial twitter Selasa (28/12/2021).
Tagar itu merespon warganet atas rentetan aksi klitih di Yogyakarta beberapa hari terakhir.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pun angkat suara.
Ia mengaku bisa memahami kegelisahan masyarakat, lantaran klitih yang belakangan kembali marak, benar-benar sudah mengakibatkan gangguan keamanan seluruh Yogyakarta.
"Mereka kan tanpa motif, di jalanan, pakai sajam, sehingga menyebabkan gangguan keamanan.
Makanya, muncul tagar itu di media sosial," ungkapnya, Kamis (28/12/2021) petang.
Baca juga: Polisi Hong Kong Gerebek Kantor Media Online Pro-Demokrasi, 6 Orang Ditangkap
Alhasil, dirinya pun mendorong aparat kemanan, supaya berani menjatuhkan sanksi tegas, untuk setiap pelaku klitih yang terciduk sehingga bisa timbul efek jera bagi mereka, agar tidak mengulangi perbuatan itu, di kemudian hari.
"Ketegasan aparat sangat diperlukan ya, dalam menjaga kondusifitas wilayah, karena ini sangat menggaggu.
Tidak boleh capek dengan klitih, harus diperangi," tambahnya.
"Lebih baik disanksi tegas daripada pengadilan jalanan, itu lebih berbahaya.
Kalau sampai kepegang, njenengan tidak bisa membayangkan, apa yang terjadi," imbuh Haryadi.
Di samping itu, ia menilai, untuk memberantas klitih, perlu upaya-upaya yang lebih komperhensif.
Termasuk dengan melibatkan orang tua, atau wali, yang dituntut sanggup mengawasi gerak-gerik anak, saat beraktvitas di luar.