News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kematian 2 Warga Bone Bukan karena Vaksin, Berikut Hasil Investigasi Dinkes, BPOM hingga KIPI Sulsel

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan dan LIPI Sulsel konferensi pers terkait hasil investigasi dua warga Bone yang meninggal usai vaksin. Konferensi pers berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (6/1/2022).

Menurutnya, setelah melalui skrining tidak dijumpai adanya kontra indikasi.

Kemudian pada 9 Desember atau sekira 16 hari seusai vaksinasi, pasien berkunjung ke Poliklinik Puskesmas Salomekko dengan keluhan bengkak dan nyeri pada punggung belakang kanan.

Di sana lanjut Martira almarhumah mendapat pengobatan dan kontrol pada 13 Desember atau sekira 20 hari setelah vaksinasi dengan keluhan sama.

Dokter Puskesmas Salomekko melanjutkan pemberian terapi obat Ibuprofen, Dexametasone, dan vitamin C.

"Anak mulai sesak namun ringan. Pada 21 Desember sore hari pemeriksaan dokter Puskesmas mendapat kondisi anak tampak sesak dengan saturasi 55 persen tanpa oksigen," katanya.

Karena itu, dokter menduga anak perempuan tersebut mengalami efusi pleura, karena riwayat anak pernah mengalami diare saat usia 1 bulan.

Setelah itu orangtuanya kata Martira memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak lebih lambat dibanding anak seusianya.

"Anak baru bisa berjalan tanpa bantuan saat usia 3 tahun dan hingga saat ini anak tampak lebih kecil dan lebih pendek dari anak seusianya," katanya.

Hasil Investigasi

Investigasi dilakukan oleh KIPI Sulsel, Komite Nasional PP KIPI, BPOM, dan Kementerian Kesehatan.

Kronologi

23 Desember 2021

Seleng disuntik vaksinasi dosis pertama

24 Desember 2021

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini