TRIBUNNEWS.COM - Rekaman suara seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) memarahi Bupati dan Sekda Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral.
Rekaman tersebut merupakan suara Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lembata, Stanis Kebesa Langoday.
Stanis memarahi Bupati dan Sekda karena kecewa tak terpilih menjadi Kepala Dinas Kominfo.
Saking kesalnya, Stanis bahkan sampai mengeluarkan kata-kata umpatan yang tak pantas.
Awalnya, rekaman suara tersebut terkirim dalam grup WhatsApp Forum Komunikasi AKU Lembata yang kemudian beredar luas.
Baca juga: Masuki Tahun 2022, Ini Ketentuan Terbaru Sistem Kerja ASN saat Pandemi Covid-19
Baca juga: ATURAN Terbaru Sistem Kerja ASN 2022 pada Masa Pandemi Covid-19
Marahi Bupati hingga minta hasil tes
Mengutip Kompas.com, dalam rekaman itu, Stanis mengungkapkan, seharusnya dirinya yang terpilih karena jenjang pendidikan lebih tinggi.
"Masa Piter Demong yang S1, saya S2. Saya pangkat lebih besar, lalu Thomas Ola punya otak ada di mana."
"Jadi Piter Demung sudah dilantik jadi Kadis Kominfo, segera keluar saya untuk jadi staf ka apa."
"Kasih keluar saya. Masa Piter Demong perintah saya," kata Stanis dalam rekaman suara.
Dia pun meminta Bupati dan Sekda menunjukkan hasil penilaian seleksi yang membuat dirinya tidak dilantik menjadi Kepala Dinas Kominfo.
"Saya minta Pak Sekda dan Bupati tolong kasih keluar saya punya nilai, supaya saya kalah juga kalah terhormatlah."
"Pak Sekda Paskalis Tapobali dan Bupati Thomas Ola, saya hanya butuh nilainya. Stanis Kebesa saat lelang kemarin, nilainya paling rendah atau bagaimana."
"Kalau saya nilai terendah untuk apa juga saya protes. Tapi tidak enaklah, masa orang datang, saya ini senior lalu saya sekretaris dinas, eh, segera kasih keluar saya, saya ingatkan Pak Sekda dan Pak Bupati, segera kasi keluar saya jadi staf atau di mana saja," ujarnya.
Baca juga: Login SSCASN untuk Cek Hasil Seleksi CPNS & PPPK 2021, Jika Lolos, Ini Tahapan Selanjutnya!
Baca juga: Berkas Kasus CPNS Bodong Lengkap, Penyidik Segera Limpahkan Olivia Nathania ke Kejaksaan