News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Makam Keramat Ulama di Lombok, Ustaz Mizan Akhirnya Minta Maaf

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Mizan Qudsiyah (tengah) secara terbuka menyampaikan permintaan maaf didampingi kuasa hukumnya Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara, Sabtu (8/1/2022).

Hal tersebut sangat disadarinya demi terciptanya keamanan, kenyamanan, dan persatuan umat Islam.

"Demikian permintaan maaf kami, semoga Allah SWT meridhoi dan melindungi kita semua," katanya.

Dengan permintaan maaf ini, Gilang Hadi Pratama selaku kuasa hukum berharap umat muslim di Pulau Lombok memberi maaf kepada Ustaz Mizan.

Baca juga: Polisi Usut Kasus Perusakan Markas As-sunah & Dugaan Ujaran Kebencian di Lombok Timur

Kasus ini mengemuka setelah beredar cuplikan video ceramah Ustaz Mizan berdurasi 19 detik.

Di dalamnya terdapat kalimat mendiskreditkan makam leluhur di Kota Mataram dan Lombok Barat.

Cuplikan video ini memuat ceramah dengan tema Hukum Wisata Religi ke Kuburan.

Polda NTB sebelumnya menelusuri bahwa video ceramah Ustaz MQ diunggah pada 13 November 2020 melalui akun Youtube.

Video berdurasi 1 jam 2 menit 59 detik itu terkait ceramah di depan jamaah As-sunnah, Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.

Video cuplikan ini juga memicu aksi massa yang merusak markas As-sunnah pada Minggu, 2 Januari 2022 dini hari yang mengakibatkan gedung rusak dan belasan kendaraan terbakar.

Fasilitas Ponpes Dirusak

Sebelumnya masyarakat mendatangi Markas As-sunnah di Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (2/1/2022) dini hari.

Sejumlah anggota kepolisian memberi pengamanan masyarakat yang berorasi di depan Markas Polda NTB di Mataram Minggu (2/1/2022) saat menyampaikan laporan pengaduan dugaan ujaran kebencian ceramah tokoh As-sunah Bagek Nyaka, Lombok Timur. (Dok Polda NTB)

Sejumlah fasilitas di markas yang juga difungsikan sebagai pondok pesantren itu mengalami kerusakan.

Sebagian bangunan terbakar, termasuk juga ada mobil yang ikut hangus.

Masyarakat kemudian hendak melanjutkan aksi ke masjid yang sedang dibangun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini