"Saya datang ke rumah Mas Fajar untuk membantu. Saat itu ya baik-baik saja dan diterima dengan baik. Tapi ternyata kemudian beliau ndak berkenan. Ya kalo Mas Fajar menolak tidak apa, mungkin saya yang salah," kata Ganjar.
Ganjar mengaku kejadian penolakan bantuan darinya baru pertama kali terjadi.
Dia mengaku kebiasaan membantu sesama kader sudah dilakukannya sejak lama, bahkan saat masih menjadi anggota DPR RI.
Baca juga: Warga Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo, Ini Tanggapan Sahabat Ganjar
"Sebenarnya sejak dulu, di dapil tujuh kita sudah jalan. Waktu bulan Bung Karno kita buat, di Grobogan kita buat," ujar Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Fajar Nugroho, seorang kader PDI-P di Temanggung, Jawa Tengah mengembalikan sejumlah bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Beberapa bantuan yang dikembalikan Fajar berupa sembako, mainan anak, dan ponsel.
Pria 38 tahun yang merupakan Wakil Ketua PAC PDI-P Kecamatan Temanggung itu merasa tidak nyaman dengan bantuan yang diserahkan Ganjar pada Senin (10/1/2021) lalu.
Fajar pun mengembalikan bantuan tersebut ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).
Ia mengaku tidak tahu prosedur pengembalian barang-barang tersebut.
Harapannya, bantuan tersebut dapat diteruskan pihak kelurahan ke Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: Sosok Fajar Nugroho, Kader PDIP yang Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Objek Pencitraan
"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya."
"Saya tidak tahu harus mengembalikan pemberian Pak Gubernur ini melalui siapa. Maka saya pulangkan melalui Kelurahan,” jelas Fajar, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Fajar mengaku tak ingin bantuan dari Ganjar justru menimbulkan polemik di masyarakat, khususnya di kalangan PDI-P Kabupaten Temanggung.