“Kita tidak bisa tafsir nilainya, karena ini benda bersejarah. Karena benda-benda bersejarah tidak ternilai harganya. Jadi banyak sekali yang hilang,” kata Andi Ansar dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).
Adanya pencurian di Musem Lapawawoi diketahui saat salah satu pegawai datang pada Minggu (16/1/2022).
Baca juga: Mau Berangkat Sekolah, Bocah Perempuan Usia 9 Tahun Hilang Diterkam Buaya Pulang Mandi di Sungai
Pada waktu itu, pintu masuk di depan dan belakang museum sudah rusak.
“Setelah kejadian itu, Dinas Kebudayaan langsung melapor ke Polres Bone. Polisi pun datang untuk melakukan identifikasi. Kita sisa menunggu hasil penyelidikan polisi,” ungkap Andi.
Andi menambahkan, tidak ada kamera pemantau (closed circuit television/CCTV) dan petugas keamanan di Museum Lapawawoi.
“Menang selama ini tidak ada penjaganya dan CCTV di situ. Selama ini aman-aman saja,” tandasnya.
Penjaga museum, Normi mengaku kaget saat berkunjung ke ke museum Lapawawoi.
Pasalnya, ruangan museum tersebut kosong.
"Saya lihat pintu terbuka tadi pagi, saat saya masuk hilang semua barang-barang," kata Normi kepada Tribun Timur, Senin (17/1/2022).
Sementara kunci museum masih ada di tangannya.
Tentang Museum Lapawawoi
Dikutip dari situs Kemenparekraf, Museum Lapawawoi dulunya merupakan Istana Raja Bone Andi Mappanyukki yang merupakan Raja Bone ke-31.
Pemberian nama La Pawawoi karena La Pawawoi yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.