Sedangkan, Carik Kalurahan Karangsari, Ari Wibowo, membenarkan adanya penularan covid-19 yang menimpa warganya.
Ia mengklarifikasi sebenarnya dari pihak keluarga tidak mengundang tamu.
Sehingga hajatan pernikahan hanya dihadiri oleh pihak keluarga besar.
"Dari Jabar menuju Kulon Progo yang bersangkutan sudah dalam kondisi sakit. Kemudian dilakukan swab antigen hasilnya negatif. Karena hasilnya meragukan dilakukan swab ulang dengan RT-PCR hasilnya positif," kata Ari.
Sehingga lanjutnya, dari dua pedukuhan di Kalurahan Karangsari yakni Ringinardi ada dua rumah dan Blumbang ada serumah dengan delapan jiwa diminta untuk isoman.
Dikarenakan kondisinya hanya tergolong ringan. Mereka hanya merasakan batuk dan pilek.
Dengan adanya kejadian itu, satgas tingkat kalurahan melalukan tindakan preventif dengan melibatkan satgas di tingkat pedukuhan dengan menyemprot desinfektan dan memberikan logistik.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Muncul Klaster Pernikahan di Wilayah Kulon Progo, 13 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19,