"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili, dikutip dari TribunPalu.com, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Kisah Pria Penakluk Buaya Berkalung Ban di Palu, Disebut Lebih Hebat Dari Panji Petualang
Usaha Tili selama berminggu-minggu membuahkan hasil.
Pada Senin (7/2/2022) petang, buaya berkalung ban akhirnya memakan umpan milik Tili.
Tili kemudian menarik buaya itu, tidak lama berselang, warga yang awalnya menonton turut membantu.
Buaya berhasil ditarik ke daratan atas perjuangan Tili dan warga.
Sementara ban yang melingkar di lehernya dilepaskan dengan cara digergaji.
Sering diremehkan warga
Tili mengaku memang berniat menangkap buaya berkalung ban tersebut.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili, dikutip dari TribunPalu.com.
Menurutnya, penangkapan buaya menjadi kebanggaan tersendiri.
Meskipun butuh pengorbanan materi yang besar serta pertaruhan nyawa.
"Saya ini merasa ditantang oleh warga, setiap saya berusaha menangkap dengan menjerat, selalu saya diremehkan."
"Tapi, akhirnya saya buktikan, meskipun memang saya harus berjuang sendiri," ungkap Tili, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Saat Warga Kelurahan Rawa Buaya Terbiasa dengan Banjir
Menggunakan modal sendiri