"Lalu saya lihat di sebelahnya ternyata ada korban jatuh dari atas dan seketika itu saya kaget dan badan langsung gemetar," kata pemilik rumah.
Andi juga menemukan bagian tulang milik korban di rumahnya.
"Setelah semua selesai, saya langsung bersih-bersih dan saat itu saya menemukan tulang milik korban."
"Saya langsung berpikir, wah jatuhnya kencang banget sampai ada tulang yang keluar dari badannya," ujarnya.
Jatuhnya atlet paralayang membuat rumah Andi rusak parah di bagian genteng, plafon, meja dan kursi rumahnya.
Saat kejadian itu, ia langsung memanggil Kepala Desa Gedong untuk membantu mengevakuasi korban.
Posisi atlet paralayang yang jatuh berada di bawah meja milik Andi.
"Pak Andi, kok bisa ya meja dan buku yang ada di atas meja utuh tapi korbannya berada di bawah meja," kata Kepala Desa Gedong kepada Andi pemilik rumah.
Setelah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ambarawa, ia dan warga Desa langsung memperbaiki atap rumah.
"Setelah korban dibawa ke rumah sakit, saya dan warga sekitar sini langsung perbaiki atap rumah saya yang bolong," kata Andi. (han)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kesaksian Andi Temukan Tulang Usai Atlet Paralayang Semarang Jatuh dan Meninggal di Rumahnya