TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution buka puasa bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Makan Bintang, Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/4/2022).
Berdasarkan pengamatan tribun-medan.com, Ganjar Pranowo bersama rombongan tiba terlebih dahulu setelah dari Istana Maimun.
Kemudian menyusul Rektor USU, Muryanto Amin.
Tidak lama kemudian, Bobby Nasution tiba di lokasi.
Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Masih Urutan Pertama meski Jumlah Dukungan Cenderung Stagnan
"Maaf Pak. Tadi ada banyak kegiatan. Agak telat baru nyampe," ujar Bobby Nasution menyapa Ganjar.
"Ya enggak apa apa, Mas. Keren lho Istana Maimun. Apalagi mau direvitalisasi," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menceritakan sempatkan diri berkunjung ke Istana Maimun.
Karena itu, ia terkesima dengan bangunan yang masih seperti aslinya.
Ia berharap bangunan Istana Maimun terus dilestarikan.
Sehingga, bisa menjadi sarana masyarakat berlibur ataupun mengenal sejarah Kota Medan.
Mendengar kekaguman Ganjar terkait Istana Maimun, Bobby Nasution pun tersenyum.
Baca juga: SMRC Catat Pemilih PDIP Cenderung Pilih Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024
"Terima kasih ya Pak," ungkapnya.
Tingkatkan elektabilitas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Sumatera Utara pada Kamis (7/4/2022).
Ganjar tiba di Sumut melalui bandara Internasional Kuala Namu pada Kamis sore. Kedatangan politisi PDI-P tersebut tidak lepas safari politik sebagai ancang ancang jelang Pemilihan Presiden 2024.
Baca juga: Survei SMRC: Tren Elektabilitas Ganjar dan Anies Cenderung Menguat, Prabowo Melemah
Pengamat politik Universitas Sumatera Utara, Dadang Darmawan menyebut, kehadiran Ganjar di Medan sebagai langkah meningkatkan elektabilitas.
Dadang mengatakan, sejumlah nama seperti Prabowo, Puan Maharani, Airlangga dan sejumlah nama lainya termasuk Ganjar adalah sejumlah tokoh yang sering muncul dalam survei partai di Pilpres 2024.
"Kalau kita lihat atmosfirnya Pilpes 2024 termasuk salah satunya Ganjar, tidak bisa dilepaskan dengan sosialisasi dan penguatan elektabilitas mereka di daerah daerah. Termasuk dari kehadiran Ganjar hari ini ke Sumut," ungkap Dadang kepada Tribun.
Terlepas dari safari politik tersebut, kehadiran Ganjar di Sumut sebut Dadang, haruslah mampu melihat dan menyerap persoalan rakyat Sumut.
Misalnya kata Dadang soal kelangkaan minyak goreng dan sulitnya mendapatkan solat yang terjadi di sejumlah daerah di Sumut.
Baca juga: NasDem Akui Tancap Gas Jajaki Koalisi dengan Demokrat Hadapi Pilpres 2024
"Karena kehadiran Ganjar nantinya di beberapa daerah tidak bisa dilepaskan dari kegiatan politik jelang Pilpres. Namun lebih dari itu, sejak awal harusnya Ganjar tidak hanya melakukan safari politik namun juga harus dapat menyerap dan mendengarkan persoalan rakyat yang ada di Sumut. Harusnya disemua daerah yang dikunjungi haruslah tau persoalan apa yang ada disana, " kata dia.
Sumut sendiri merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di luar Jawa, dengan 10 juta jumlah daftar pemilih tetap.
Dadang menilai, dengan jumlah suara sebesar itu, provinsi Sumut adalah daerah paling strategis yang akan menjadi perebutan para calon Presiden.
Namun ungkap Dadang, kultur masyarakat Sumut yang heterogen harus disiasati jika ingin sukses meraup simpatisan masyarakat.
Karena itu sebutnya, Ganjar mesti memiliki opinion leader yang dapat membantunya menyentuh semua lapisan dan kultur masyarakat yang ada.
"Karena masyarakat Sumut itu beragam Ganjar harus punya tim yang dapat membantunya dapat bersinergi dengan semua lapisan masyarakat. Jadi tidak hanya dengan masyarakat tertentu saja. Jadi ada istilah dari mantan Gubernur Sumut Samsul Arifin, sahabat semua suku, jadi itu penting juga untuk diadopsi pak Ganjar di Sumut," tutupnya.
Penulis: jefrisusetio/Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Buka Puasa Bersama Bobby Nasution, Ganjar Pranowo Ungkap Kekaguman Pada Istana Maimun
dan
Ganjar Pranowo Berkunjung ke Medan, Pengamat Bilang Meningkatkan Elektabilitas