"Namun sangat disayangkan Rektor Unud tidak dapat hadir, melainkan diwakili Wakil Rektor II Prof Dr I Gusti Bagus Wiksuana SE MS dan Wakil Rektor III Prof Ir Ngakan Putu Gede Suardana MT PhD IPU. Pukul 14.00 Wita, perwakilan DPM dan BEM diizinkan masuk ke Ruang Bahasa yang disusul Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III," ujarnya.
Wakil Rektor II mengatakan, pembangunan asrama ini tidak mengeluarkan biaya sepeser pun dari Unud, tetapi adanya kerjasama yang dilakukan Unud dengan investor, yaitu PT Waskita Karya Realty. Unud akan memperoleh profit sharing Rp 2,5 miliar setiap tahun dari hasil kerjasama dengan PT Waskita Karya Realty.
BEM Unud pun banyak menerima keluh kesah dari calon mahasiswa baru UNUD angkatan 2022 jalur SNMPTN beserta orangtua mereka, karena adanya tekanan dari surat penguman yang dikeluarkan Rektor, yaitu wajib membayar UISD jika tidak membayar calon mahasiswa baru Unud angkatan 2022 jalur SNMPTN dianggap mengundurkan diri.
Menurut Darryl, hal tersebut sangat disayangkan, karena calon mahasiswa baru menjadi korban atas kerjasama Unud dan PT Waskita Karya Realty demi keuntungan yang didapat Unud maupun PT Waskita Karya Realty.
Sementara itu, sejumlah orangtua dan calon mahasiswa baru mendatangi rektorat untuk mengajukan keberatan terkait wajib bayar biaya asrama untuk memenuhi persyaratan pendaftaran, Selasa (12/4). Namun, mereka mendapat teguran dan diminta pergi dari lokasi.
Selang beberapa waktu, akibat penolakan dari orangtua dan calon mahasiswa baru, akhirnya pihak rektorat mengumpulkan dan menemui mereka di Widya Sabha. Selama proses pertemuan itu, Darryl mengatakan, banyak sekali argumen yang dilontarkan dan dinilai tak menghargai kehadiran orangtua dan camaba yang keberatan kuliah, bahkan ingin mengundurkan diri sebagai mahasiswa Unud.
"Menyikapi hal tersebut, maka kami menyatakan, tidak mewajibkan mahasiswa baru untuk tinggal di Udayana Integrated Student Dormitory, sehingga mahasiswa baru dapat dipastikan memiliki hak untuk memilih tempat tinggalnya sendiri," tandasnya.
Darryl mengatakan, pihak Unud mengembalikan uang pembayaran UISD untuk mahasiswa yang membatalkan tinggal di dormitory. Juga mengundurkan jadwal pelaksanaan pembayaran UKT mahasiswa baru SNMPTN 2022. Serta dalam pelaksanaan verifikasi dan penyerahan berkas mahasiswa baru dilakukan secara hybrid.
Darryl mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan, ada 5 tipe jenis kamar yang ditawarkan. Harganya memang beragam, yakni dari Rp 700 ribu hingga Rp 3,5 juta per bulan.
Harga ini pun tentu dianggap mahal mengingat situasi pandemi Covid-19 di Bali membuat situasi keuangan orangtua Maba belum pulih.
"Tarif biayanya juga tidak sebanding dengan kos di sekitaran daerah. Apalagi diwajibkan," tandasnya.
Sebanyak 6.549 mahasiswa baru 2022 telah lolos seleksi di Unud. Nantinya asrama ini akan digunakan pada 1 September 2022 mendatang dengan kapasitas 6.000 orang. (sar/gil)