Program RTLH ujar Ganjar menjadi prioritas. Apalagi dalam Musrenbang, Ganjar mengatakan bahwa ada dua fokus utama, yakni pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.
"Ini salah satu percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Kita harapkan nanti, di semua kabupaten/kota juga melakukan hal yang sama.
Kalau kami di Provinsi sudah cukup lama bekerjasama dengan Baznas untuk kita bisa salurkan bantuan ke masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Tarno mengaku tak menyangka mendapat kejutan itu. Ia tak pernah bermimpi, didatangi gubernur dan diberikan bantuan secara langsung.
"Kulo maturnuwun sanget dibantu saking bapak gubernur dan perangkat setempat (terimakasih banyak atas bantuan dari pak gubernur).
Omahe dibangun kersane sae damel ben tenang men roso men awet (rumahnya dibangun biar lebih bagus, lebih tenang, lebih kuat dan lebih awet," katanya.
Baca juga: Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Subianto Ungguli Ganjar dan Anies
Tarno mengatakan sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Penghasilannya tak pernah menentu, biasanya ia dibayar Rp50.000 setiap bekerja di sawah selama sehari.
"Tapi itu juga nggak pasti, nggak bisa diharapkan. Tapi yang jelas saya senang karena persoalan rumah sudah terselesaikan," pungkasnya. (*)
Penulis: hermawan Endra
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Didampingi Fadia Putri Arafiq, Ganjar Pranowo Bedah Rumah Pak Tarno di Kajen Pekalongan