Soalnya kita nggak ingin ada klaster di pasar tradisional. Kita nggak ingin pasarnya ditutup, jadi kita ingin kegiatan ekonomi warga tetap berjalan selama ada Covid-19.
So far, vaksinasi mencapai target sampai tahun 2022?
Kalau vaksin pertama dan kedua kita sudah melebihi target. Dari awal dulu kita selalu capaian vaksinasinya selalu paling tinggi se-Jateng. Booster pun kita sekarang paling tinggi se-Jateng.
Booster berapa persen?
Boosternya 55 persen. Tapi itu saja sudah paling tinggi se-Jateng dan kalau vaksinasi pertama dan kedua sudah melebihi 100 persen. Ya inilah kita dorong terus warga untuk melakukan vaksinasi, karena sudah terbukti ampuh.
Untuk mencapai 50 persen sisanya apa yang akan dilakukan?
Ya kita dorong terus. Karena ini sepertinya tidak dialami Solo saja, jadi antusiasme warga untuk vaksin booster ini kurang. Beda dengan vaksinasi pertama dan kedua. Semua berbondong-bondong. (Mungkin) karena merasa kasusnya sudah habis, jadi mungkin agak meremehkan. Ini kasusnya sudah hampir nol.
Ada upaya agar orang semangat booster? Doorprize mungkin?
Kita selalu ada. Sembako, doorprize selalu ada. Ini kemarin kita juga misalnya teman-teman suporter tim bola kita dorong juga. Kalau mau nonton langsung di stadion harus booster dulu. Semua berbondong-bondong, jadi harus ada gimmick-gimmick tertentu untuk mendorong.
Kalau stok vaksin?
Kalau stok sudah mencukupi, booster sangat-sangat mencukupi. Nggak masalah.
Anda yang merupakan putra presiden, sudah setahun menjabat sebagai walikota. Apa yang dirasakan saat menjadi pejabat publik?
Apa ya yang dirasakan? Saya biasa saja itu.
Ada anggapan Anda akan lebih mudah membangun kota ini karena Anda putra presiden. Termasuk hubungan dengan pemerintah pusat.
Baca juga: Jadi Korban Arisan Online, Puluhan Orang Laporkan Pasutri Warga Mojosongo ke Polresta Solo