Sementara mengutip WartakotaLive.com, tahun 2020 lalu, Dani Ramdan pernah dipercaya sebagai Pjs Bupati Pangandaran. Dan setahun sesudahnya, sosok yang hobi sepedaan ini dipercaya pula sebagai Pj Bupati Bekasi.
Dani Ramdan, sejak kecilnya memang telah berkelana mengukuti jejak sang ayah yang saat itu bekerja sebagai guru.
"Saya TK , kelas I dan kelas II di SD Negeri Cibatu, Garut. Lalu kelas III pindah ke Bandung ikut ayah, di Sarijadi. SMP saya di SMP 12 Setia Budi Bandung, SMAnya di SMA N 2 Bandung dan lulus saya masuk APBN (IPDN)," ujarnya saat mengobrol santai dengan Warta Kota, Kamis (10/3/2022).
Uniknya, saat lulus SMA, Dani Ramdan sempat masuk ke universitas IKIP bandung.
Saat itu, dirinya mendaftar pula di IPDN dan lolos, sehingga ia memilih masuk ke IPDN.
Baca juga: Aksi Heroik Seorang Kakak di Bekasi Selamatkan Adiknya dari Pelaku Jambret HP
"Kalau ke IKIP, itu keinginan ayah saya, jadi guru juga tetapi saya dulu pengen jadi camat, bupati. Apalagi dulu IPDN disebut sekolah camat, sehingga saya masuk IPDN," katanya.
Camat sempat menjadi cita-cita dirinya.
Berawal dari suka organisasi seperti pramuka dan lainnya, Dani mengatakan saat itu dirinya suka mengatur orang.
Ia pun melihat jabatan apa yang bisa untuk mengatur orang, dan akhirnya menjatuhkan pilihan ke IPDN karena bisa bekerja di pemerintahan.
Dengan menjadi camat, ia merasa bisa memegang satu wilayah.
Lucunya, impian jadi camat ternyata tak pernah terwujud. Dani bahkan menjadi alumni IPDN yang tak pernah menjadi camat.
"Kalau dulu kan camat kekuasaannya besar. Ternyata saya tidak pernah jadi camat justru jadi bupati (Pj) walaupun sebentar. Tapi lumayanlah di dua daerah," katanya sembari tertawa.
(Tribunnews.com/Chrysnha/WartakotaLive.com/Rafzanjani Simanjorang)(Grid.id)