TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tiga pelaku kasus skimming ATM Bank Riau Kepri akhirnya berhasil diringkus. Dari tiga tersangka itu, satu orang merupakan WNA asal Bulgaria. Sementara dua lainnya adalah WNI.
Ketiga tersangka ini dihadirkan saat konferensi pers Tim Direktorat Researse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Selasa (24/5/2022).
Pantauan Tribun, Polda Kepri menyiapkan ekspose kasus yang akan dilakukan di Rupatama Gedung Polda Kepri.
Sejumlah barang bukti berupa, uang ratusan juta rupiah, handphone, paspor, KTP, pakaian dan alat skimming dan barang bukti lainnya tampak dihadirkan di meja.
Ungkap kasus akan direlease langsung Direktur Krimsus Polda Kepri didampingi Kabid Humas, Kabid Propam dan kepala Imigrasi Batam serta kepala Bank Riau Kepri.
Nasabah Kehilangan Rp 12 Juta
Sebelumnya diberitakan, seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya mengaku kehilangan uang Rp 12 juta dalam dua hari.
Dari riwayat transaksi di m-banking, ia baru mengetahui bahwa terjadi penarikan uang dari rekeningnya pada tanggal 6 Mei sebanyak dua kali dengan total Rp 5 juta dan di tanggal 7 Mei 2022 sebanyak tiga kali dengan total Rp 7 juta.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap WNA Latvia Pelaku Skimming ATM di Depok
"Saya baru tahu hari ini setelah dikasih tahu teman. Kabarnya banyak yang kehilangan uangnya di rekening. Semua transaksi itu bukan saya yang lakukan. Terakhir kali saya tarik uang tanggal 5 Mei di ATM Plaza HBC Sekupang," jelas nasabah tersebut.
Sadar jika rekeningnya disedot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, ia pun langsung mendatangi Kantor Cabang BRK di Sei Panas bersama beberapa nasabah lain.
Pihak bank menjelaskan bahwa uang tersebut diusahakan akan kembali ke rekening nasabah paling lama 21 hari.
Menurut keterangan nasabah yang sudah mengkonfirmasi kepada pihak BRK, insiden ini disebabkan adanya tindak kriminal pencurian data (skimming) yang dilakukan oleh pelaku kejahatan di beberapa ATM BRK.
"Kami nggak lapor polisi, karena pihak bank langsung menangani. Katanya, insya Allah dananya akan kembali. Yang penting, jika nasabah merasa kekurangan uang di rekening, segera lapor ke bank," tambah nasabah yang tinggal di Pulau Kasu ini.
Sekda Langsung Cek Saldo