Dirinya menjelaskan sampel makanan telah diambil untuk kemudian diperiksa di laboratorium kesehatan Provinsi NTT agar penyebab pasti keracunan diketahui.
"Sampel makanan sudah diambil oleh Dinas Kesehatan, dan akan dikirim ke laboratorium kesehatan Provinsi NTT untuk diperiksa, sehingga kita tahu secara pasti penyebab keracunan tersebut," tuturnya.
Baca juga: Keracunan Massal di Lombok Tengah, Diduga Setelah Konsumsi Nasi Bungkus, Puluhan jadi Korban
Ia berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mengkonsumsi jamur yang tumbuhnya dekat kotoran hewan.
"Ada cendawan tertentu yang beracun. Terutama cendawan (jamur) yang tumbuh di kotoran hewan sebaiknya jangan dikonsumsi karena sangat berbahaya terutama bagi anak-anak,"pesannya.
"Jamur ini sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti sakit jantung. Karena jamur ini memacu denyut jantung. Syukur mereka yang konsumsi ini tidak memiliki penyakit bawaan tersebut," terang Nahad.
Empat belas orang yang keracunan tersebut dirincikan sebagai berikut: 2 balita, 1 remaja, 10 orang dewasa dan 1 orang lansia.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul 14 Warga Desa Loli, TTS Diduga Keracunan Setelah Konsumsi Cendawan
Pos-Kupang.com/Adrianus Dini
Berita lainnya seputar Kabupaten Timor Tengah Selatan.