News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Pengemis Viral: Lempar Sandal hingga Toyor Kepala Warga Karena Tak Diberi Uang, Begini Nasibnya

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pengemis kini jadi buah bibir warganet. Pengemis tersebut viral setelah aksinya yang tak biasa. Ada pengemis yang menoyor kepala hingga melempar sandal ke arah warga hanya karena tak diberi uang.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dua pengemis kini jadi buah bibir warganet.

Pengemis tersebut viral setelah aksinya yang tak biasa.

Ada pengemis yang menoyor kepala hingga melempar sandal ke arah warga hanya karena tak diberi uang.

Berikut aksi-aksi pengemis yang emosi tak diberi uang hingga berujung viral bahkan diamankan Satpol PP.

Viral Pengemis di Semarang Lempar Sandal Gara-gara Tak Diberi Uang

Viral di media sosial seorang pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) melempar sandal ke arah pengendara.

Pengemis itu emosi karena tak diberikan uang.

Video pengemis, gelandangan, dan PGOT melempar sandal ke arah pengendara ini viral setelah diunggah akun Instagram @kejadiansmg.

Diketahui kejadian itu berlangsung di perempatan Arteri Puri Anjasmoro seberang POM bensin dari arah Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah.

Terkait video yang viral di media sosial ini, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto buka suara.

Ia mengatakan, pihaknya sudah pernah mengamankan si pengemis dua kali.

"Waktu itu kita amankan di Kalibanteng," jelasnya saat konfirmasi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Fajar mengatakan, pelaku nekat melakukan tindakan yang tak terpuji ketika tak dikasih uang oleh pengendara.

Namun dari hasil penelusurannya, orang tersebut waras.

"Dia bukan gila, tapi kadang saat tidak diberi uang terus meludah kalau tidak menggedor-gedor pintu mobil," katanya.

Baca juga: Sosok Pengemis Kaya di Sulawesi Punya Tabungan Rp 490 Juta di Bank, Berapa Penghasilannya Tiap Hari?

Sementara itu, pelaku sendiri sudah membuat surat pernyataan dengan Satpol PP Kota Semarang untuk tidak mengganggu pengendara yang sedang melintas.

"Saat pengamanan sebelumnya dia sudah buat surat pernyataan. Namun karena kita tidak punya tempat untuk resos terpaksa kita dilepas," imbuh Fajar.

Pelaku ini disebutnya biasa beroperasi di daerah Majapahit dan Kalibanteng.

Kata dia, orang tersebut mempunyai jaringan yang beroperasi di daerah lain.

"Dia beroperasi sendiri. Dia punya jaringan namun mungkin temannya ada di lokasi lain," katanya.

Menanggapi kejadian ini, Fajar meminta agar Dinas Sosial Kota Semarang melakukan upaya koordinasi dengan Satpol PP yang lebih masif.

"Karena yang punya sumber daya untuk merawat PGOT itu Dinsos. Kita tak punya," ucapnya.

Pengemis Menoyor Kepala Wanita saat Makan

Sosok pengemis yang viral karena aksinya menoyor pengunjung di tempat makan akhirnya ditangkap, Rabu (22/6/2022).

Untuk diketahui sebelumnya sempat viral sebuah video memperlihatkan seorang pengemis menoyor kepala seorang wanita pengunjung di sebuah tempat makan.

Usut punya usut kejadian pengemis menoyor kepala ini terjadi di depot kuliner bebek di Jalan KH. Mansyur, Mayangan, Kota Probolinggo.

Baca juga: Polisi Perlihatkan Preman yang Ditangkap karena Rampok Pengemis di Medan

Dalam video yang beredar padahal pengunjung itu sudah sopan saat tidak memberikan uang, yakni dengan menunjukkan gestur mengatupkan kedua tangan, tanda menyampaikan permintaan maaf sembari menundukkan kepala kepada pengemis.

Pengunjung tak memberikan uang karena tangannya belepotan minyak dan sambal kudapan.

Setelah ditelusuri, video viral itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok bernama @rzvlyt.

Para warganet jengkel atas aksi arogan yang dilakukan pengemis itu.

Tak pelak, mereka meluapkan kegeramannya di kolom komentar.

Balik marah ke petugas saat ditangkap

Kabar terbarunya pengemis yang menoyor kepala seorang pengunjung depot kuliner bebek di Jalan KH. Mansyur, Mayangan, Kota Probolinggo saat tak diberi uang akhirnya diamankan personel Satpol PP setempat.

Saat diamankan nenek tersebut sempat ngamuk. Petugas pun berjibaku untuk menenangkannya.

Kasatpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan pengemis tersebut diamankan di Gor Ahmad Yani Jalan Dr. Soetomo, Kanigaran, Kota Probolinggo, Rabu (22/6/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

Pengemis tersebut dapat diamankan usai pihaknya mendapat laporan warga. Warga menginformasikan keberadaan pengemis itu.

"Saya langsung menerjunkan tim usai dapat laporan. Kami menemukannya di Gor Ahmad Yani. Saat diamankan emosinya tak terkendali dan merasa tak bersalah, maklum sudah sepuh. Tim berupaya meredam amarahnya," katanya.

Baca juga: POPULER Regional: Fakta Baru Viral Kakek Digaji Uang Mainan | Viral Wanita Ditoyor Pengemis

Setelah emosinya agak mereda, personel membawa pengemis itu ke kantor Satpol PP.

Di sana, pengemis tersebut mendapat pembinaan sembari diberi pengertian.

Setelahnya, dia mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan.

Nasib Pengemis yang Toyor Kepala Warga

Diketahu pengemis tersebut berinisial S (70) warga Sebaung, Gending, Kabupaten Probolinggo. Dia memang kerap mengemis di wilayah Kota Probolinggo.

"Nenek ini langsung kami antar kembali ke keluarga. Kami juga melakukan pembinaan kepada keluarganya agar menjaga nenek ini. Sudah sepuh khawatir ada apa-apa di jalan," paparnya.

Agar kejadian serupa tak terulang, lanjut Aman, Satpol PP mengimbau pemilik kedai atau rumah makan untuk turut menjaga kenyamanan pengunjung dengan membatasi orang yang masuk. Seperti pengemis atau orang yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban.

"Jika ada gangguan ketertiban dan ketentraman, masyarakat bisa menghubungi call center 112. Personel kami siaga 24 jam untuk menindaklanjuti laporan," terangnya.

Potongan gambar video perempuan ditoyor pengemis. (Istimewa via Kompas.com). usai aksinya viral pengemis sempat ditangkap Satpol PP dan kini dikembalikan ke keluarga. 

Sementara, pelanggan depot kuliner bebek yang ditoyor kepalanya oleh pengemis itu, juga seorang guru SMA 2 Probolinggo, Bakhtiar Nurmala Sari, datang ke kantor Satpol PP.

Kepada Surya Nurmala mengungkapkan jika dirinya telah memaafkan pengemis itu.

"Saya sudah memaafkan pengemis tersebut. Selaras dengan Kasatpol PP, saya berharap pemilik kedai dan rumah makan membatasi orang yang masuk. Utamanya yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung, tak terkecuali pengemis," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini