TRIBUNNEWS.COM - Komitmen Kompas Gramedia membantu menumbuhkan budaya baca masyarakat telah terwujud.
Sebagai upaya meningkatkan literasi Indonesia, Kompas Gramedia menyalurkan donasi buku melalui program CSR Gerakan Literasi Nusantara - AkuBaca.
Sebanyak sepuluh paket buku bacaan disalurkan dalam acara “10 Years of Indonesian Diaspora Global Movement”.
Acara tersebut diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) merupakan suatu organisasi non-politis, nirlaba, independen, dan berskala global yang bertujuan untuk memfasilitasi persahabatan dan kerja sama antar komunitas diaspora di Indonesia.
Donasi buku disalurkan ke beberapa sekolah yang ada di wilayah Kalimantan Timur.
Bantuan buku ini merupakan komitmen dari Kompas Gramedia untuk membantu menumbuhkan budaya baca masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi Indonesia.
Baca juga: Portal TribunPapuaBarat.com Mimpi Pendiri Kompas Gramedia
Bantuan buku tersebut disambut baik dan diterima langsung oleh Koordinator Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat LP2M Unmul sekaligus Ketua Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammad Arifin dan diserahkan langsung oleh Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih.
“Diaspora punya program Buku Jendela Dunia. Kami menggalang teman-teman Diaspora untuk berdonasi secara rutin. Itu dimulai sekarang. Untuk saat ini kami berkolaborasi dengan Kompas Gramedia untuk donasi buku-buku," jelasnya.
"Akan disebarkan ke sekolah-sekolah di sekitar IKN. Nanti kami akan melihat bagaimana respons dan kebutuhan selanjutnya, untuk kami merencanakan yang lebih besar lagi. Juga bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi seperti Universitas Mulawarman. Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak manapun,” ujar Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih."
“Kami mengidentifikasi sekolah-sekolah di Kecamatan Sepaku sebagai penerima paket buku. Yang sudah pasti (diberikan) itu ke SD Pemaluan. Di SD ini akan dibuat ruang baca komunitas literasi yang merupakan bagian dari program KKN Universitas Mulawarman.
Adapun paket buku yang diberikan Kompas Gramedia melalui Diaspora menyasar sekolah lain di SMP Tengin Baru dan SMA Bumi Harapan.
Program ini akan keberlanjutan dari Diaspora Indonesia untuk memajukan kualitas pendidikan masyarakat di sekitar IKN.
"Rencananya semua desa dan kecamatan akan mendapat jatah dari Diaspora Indonesia,” ucap Koordinator Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat LP2M Universitas Mulawarman sekaligus Ketua Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammad Arifin.
Turut hadir menyaksikan penyerahan donasi buku #AkuBaca, Kepala Biro Kompas TV Balikpapan Riswan dan Manajer Iklan Tribun Kaltim M. Eko Wahyu mewakili Kompas Gramedia.
Kepala Biro Kompas TV Balikpapan Yanuar Riswandanu, mengatakan, Semangat Indonesia Diaspora Network didukung Kompas Gramedia untuk donasi buku bagi masyarakat.
"Khususnya pelajar di sejumlah sekolah di sekitar kawasan Ibu Kota Negara, dengan menggandeng Universitas Mulawarman, bisa tepat sasaran dan diharapkan bisa meningkatkan gemar membaca sejak usia dini."
"Mengingat, Pembangunan tahap pertama Ibu Kota Negara bernama Nusantara informasinya akan dimulai pada tahun ini, dan ditarget rampung pada tahun 2024 mendatang, maka peningkatan daya saing warga Kalimantan Timur harus semakin ditingkatkan. Termasuk dimulai dengan gemar membaca,” ujarnya.
Sementara itu Manajer Iklan Tribun Kaltim M. Eko Wahyu, menyatakan, buku adalah jendela dunia.
Melalui buku, dia berharap, masyarakat IKN semakin termotivasi untuk melihat dunia lain.
"Memang saat ini serba digital, akan tetapi koneksi Internet belum merata. Beberapa daerah pelosok belum menerima kemudahan ini. Untuk itu, buku tetap dibutuhkan bagi sekolah-sekolah," ungkapnya.
"Literasi membaca sangat dianjurkan, sehingga siswa-siswi terbiasa menganalisis permasalahan ke depannya. Sumbangan buku dari Kompas Gramedia melalui IDN untuk sekolah-sekolah di sekitar IKN merupakan salah satu wujud kepedulian kita akan pendidikan guna terwujudnya masyarakat yang melek dengan pengetahuan,” tutup dia.
(*)