Lantaran mengalami rem blong, pengemudi mengambil inisiatif membanting setir ke kiri.
Psikolog RS Polri Siap Beri Trauma Healing ke Keluarga Korban
Pihak RS Polri Kramat Jati siap memberikan trauma healing bagi keluarga korban kecelakaan maut ini.
Psikolog RS Polri Kramat Jati, Ari Astuti mengatakan, pihaknya bakal memberikan pendampingan bila dibutuhkan keluarga korban.
"Kita fleksibel, kalau memang mereka membutuhkan itu untuk bisa memberikan penguatan, support atau semacamnya. Tentu kita siap membantu mereka," kata Ari, Selasa (19/7/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Akibat insiden maut itu, kata dia, keluarga korban tentu secara psikologis merasa kehilangan.
Karena itu, pemulihan mental yang diperlukan ialah penanganan psikologis pertama.
"Karena memang pastinya ada dampak psikologis pasca kehilangan gitu. Jadi biasanya mereka yang pertama kali lihat adalah shock-nya. Mereka shock gitu sehingga membutuhkan penanganan psikologis pertama," ucap Ari.
Korban Tewas 10 Orang, 5 Luka-Luka
Korlantas Polri meralat data jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakan maut ini.
Sebelumnya, dikatakan korban meninggal akibat insiden ini berjumlah 11 orang.
Namun kemudian diralat, jumlah korban meninggal ada 10 orang dan lima orang luka-luka.
Informasi tersebut disampaikan oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan.
"Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Brigjen Pol Aan Suhanan, Senin (18/7/2022) dilansir Tribunnews.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Sri Julianti/Bamang Ismoyo) (Kompas.com/Nirmala)