News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah SD Tewas Korban Bully

Bocah SD Meninggal karena Depresi, Dipaksa Berbuat Tak Senonoh dengan Kucing, Direkam hingga Viral

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya meninggal karena depresi, Minggu (18/7/2022). Dia dipaksa berbuat tak senonoh dengan kucing oleh teman-temannya. Aksi itu direkam hingga viral dan menyebabkan korban tertekan.

TRIBUNNEWS.COM - Bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia karena depresi, Minggu (18/7/2022).

Penyebabnya, dia dipaksa oleh teman-temannya berbuat tak senonoh dengan seekor kucing.

Bahkan, aksi pelaku itu direkam dan sempat beredar di media sosial.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Saya masih menghimpun keterangan dari lokasi dan sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga," katanya, Kamis (21/7/2022), dilansir Tribun Jabar.

Ato mengatakan, korban diduga dipaksa sejumlah anak yang merupakan teman mainnya untuk berbuat tak senonoh dengan kucing dan direkam.

Baca Selanjutnya: Perundungan anak di tasik saking depres korban tak mau makan dilarikan ke rumah sakit meninggal

Rekaman video kejadian itu kemudian menyebar hingga membuat korban tertekan.

"Hal itu membuat korban merasa malu dan tertekan, sehingga akhirnya mengalami depresi," tuturnya.

T (39), ibu korban menuturkan, sang anak sempat menceritakan kejadian memilukan itu kepada dirinya.

Dikatakan T, setelah video tak senonoh dengan kucing itu menyebar, korban malah semakin di-bully oleh teman-temannya.

Baca Selanjutnya: Kronologi bocah sd di tasik meninggal dirisak teman temannya melakukan hal tak pantas dengan kucing

"Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

Tak hanya itu, sebelum kejadian tersebut, lanjut T, putranya juga sempat mengaku sering dipukuli oleh rekan-rekannya.

Meski menceritakan kejadian itu ke orang tuanya, korban tak menyebutkan identitas para pelaku.

Padahal, orang tua korban sudah beberapa kali bertanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini