Namun, Ferdy memilih masuk Akademi Kepolisian yang berlokasi di Semarang, sementara Agus memilih Akademi Angkatan Udara di Yogjakarta.
Di waktu libur, Ferdy dan Agus saling mengunjungi.
Baca juga: 4 Kebohongan Ferdy Sambo hingga Akhirnya Ditetapkan jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
"Kalau libur kita ketemu-ketemu. Kalau bukan dia (Ferdy) yang datang ke Jogja, saya yang ke Semarang," kenangnya.
Namun, nasib baik tidak memihak kepada Agus.
Dia gagal menjadi perwira TNI AU, sementara Ferdy Sambo berhasil menjadi perwira muda di institusi kepolisian.
"Ferdy lolos jadi periwa. Saya juga sudah lulus cuma karena ada persoalan ya belum rejekilah," ucap Agus yang kini berkiprah di dunia akademisi.
Agus meyakini, karir cemerlang Ferdy Sambo di kepolisian tidak lepas dari sikapnya yang disiplin dan tegas.
Cita-cita Dokter
Menurut Agussalim, dia dan Sambo sekelas hanya saat kelas satu.
Naik kelas dua, dia dan Ferdy memilih jurusan berbeda.
Ferdy memilih masuk jurusan biologi, sementara Agussalim memilih jurusan fisika.
"Naik kelas dua, dia ambil jurusan biologi karena selain pengen jadi polisi dia juga cita-cita jadi dokter," ucap Agussalim.
"Jadi dia bilang waktu itu, kalau saya tidak lulus Akabri saya mau jadi dokter. Kalau saya masuk fisika karena mau masuk perkapalan," kenang Agussalim.
Meski beda kelas saat kelas dua dan tiga, Agus mengaku tetap akrab dan sering jalan bareng Ferdy. Bahkan persahabatan mereka terjalin hingga kini.