"Kita beda kelas tapi kita tetap main sama-sama, bimbingan belajar sama-sama di Bawakaraeng karena sudah sahabat sejak kelas satu," bebernya.
Kasus yang menerpa Ferdy Sambo pun membuat Agussalim dan teman-teman seangkatannya di Smansa Makassar terenyuh dan kaget.
Pasalnya, Ferdy dikenal sosok teman yang baik dan tidak tempramen.
"Tidak pernah itu dia bermasalah fisik sama teman-teman atau memukul junior-junior. Tidak pernah, baik orangnya, bergaul," terang Agussalim.
Ferdy Sambo lahir 9 Februari 1973 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Namun, dia besar di Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: FAKTA Terbaru Kasus Ferdy Sambo: Disebut Tekan Bharada E Tembak Brigadir J, 4 Perwira Polri Dikurung
Sambo mengenyam pendidikan di SMPN 6 Makassar dan SMAN 1 Makassar. Dua sekolah ini paling top di Makassar.
Tahun 80-an hingga sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi berlaku, hanya siswa yang benar-benar pintar dan anak orang terpandang yang bersekolah di SMPN 6 dan SMAN 1 Makassar.
Sambo mengenal istrinya, Putri Candrawati di SMPN 6 Makassar.
Mereka satu angkatan di sekolah menengah pertama yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, kawasan nomor 1 di Makassar itu.
Ferdy dan Putri sama-sama anak orang terpandang.
Ayah Ferdy Sambo, Pither Sambo, seorang jenderal polisi sedangkan ayah Putri Candrawati perwira tinggi TNI AD.
Sumber Tribun yang minta namanya tidak disebut mengatakan, Ferdy adalah ponakan yang diangkat anak oleh Pither Sambo.
Ayah Ferdy dan Pither Sambo bersaudara, berasal dari Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.