Peretasan itu menyasar sejumlah instansi dan pejabat negara.
Bjorka mengaku telah membocorkan data milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPR Puan Maharani, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Polisi Ungkap Peran MAH, Penjual Es di Madiun yang Dipulangkan Usai Diperiksa terkait Hacker Bjorka
Di situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019-2021.
"Berisi transaksi surat tahun 2019-2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut.
Dalam sampel tersebut terlihat beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup", "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana", dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".
(Tribunnews.com/Nuryanti/Anita K Wardhani) (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)
Berita lain terkait Data Negara Bocor