Selain itu, perlu juga dilakukan penilaian terhadap UMKM yang sudah didampingi apakah ada kemajuan terhadap UMKM yang didampingi.
“Formula keberhasilan UMKM sangat variatif. Pemerintah juga perlu melihat, UMKM yang bisa berhasil memiliki karakteristik seperti apa, yang tidak berhasil karakteristiknya seperti apa. Ada UMKM yang bisa berkembang padahal baru sekali diberi pelatihan. Ada juga yang tiga kali kali diberi pelatihan tetapi nggak bisa berkembang. Ini yang perlu dipisahkan,” bebernya.
Pendampingan berkelanjutan, tambah Retno, diperlakukan untuk memastikan proses pendampingan berhasil.
Selain itu, juga diharapkan UMKM yang didampingi bisa naik kelas.
UMKM yang mikro naik kelas menjadi kecil, yang kecil naik menjadi menengah dan yang menengah menjadi besar.
“Pelatihan kan sebenarnya di YouTube pun banyak, gratis. Masalahnya apakah setelah pelatihan itu ada diimpelemntasikan. Pentingnya kan di sini untuk memonitor apakah pelatihan itu diimpelemntasikan atau tidak. Kalau diimplementasikan hambatannya dimana, tantangannya dimana, apakah bisa dicarikan solusi. Munculnya masalah kan setelah diimplementasikan bukan saat pelatihannya,” pungkasnya. (*)