Pelaku kemudian masuk ke rumah korban melalui pintu belakang.
Pengakuan pelaku, ia terlebih dahulu menganiaya korban pria, baru kemudian korban wanita.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya Belum Terungkap, Anak Korban Diberikan Pendampingan
Namun, saat menganiaya korban wanita, pelaku mendengar suara dari korban pria.
Pelaku kemudian kembali ke kamar dan menganiaya korban pria.
Setelah itu, pelaku melarikan diri karena tidak bisa mengejar anak korban.
"Tersangka kemudian pergi dan membuang barang bukti sajam yang digunakannya ke drainase lalu pulang ke rumah," bebernya.
Mengutip dari TribunKalteng.com, Liliana, kakak kandung korban AY mengatakan, pelaku diketahui sering ke rumah korban.
"Pelaku bahkan sering makan dan minum yang diberikan oleh adik saya dan sering berkunjung ke rumah," kata Liliana.
Kendati demikian, dirinya tak mengenal pelaku.
Sebab, ia selama ini tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Liliana berharap, pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Pelaku harus mendapat hukuman mati," ujarnya.
Baca juga: Pasutri di Kabupaten Lebak Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Bacok di Bagian Leher
Sebagai informasi, aksi pembunuhan itu diketahui oleh anak korban yang kemudian berlari meminta pertolongan warga.
Kepada tetangganya, anak perempuan itu mengatakan ayahnya telah ditikam oleh orang.
Setelah itu, warga dan petugas mendatangi rumah dan menemukan korban dalam kondisi sudah bersimbah darah.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKalteng.com/Pangkan B)