News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presidensi G20

Forum Komunikasi Taksu Bali Optimis G20 Momentum Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Adat

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi G20 di Indonesia - Ketua Forum Komunikasi Taksu Bali, I Ketut Wisna meyakini KTT G20 memberi dampak positif bagi kebangkitan perekonomian masyarakat adat di Bali.

Terutama dalam hal memberikan dan menyiapkan fasilitas yang baik kepada semua tamu undangan agar penyelenggaraan KTT G20 bisa berjalan dengan lancar.

"Dengan harapan, kepada pemerintah, aparatur negara, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah mampu menyiapkan fasilitas yang baik, kemudian pelayanan yang baik terhadap tamu," tutupnya.

Pemerintah Optimis Raup Rp 7,4 Triliun PDB

Sementara itu dikutip dari laman Kemenkeu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini G20 ini memberikan dampak yang baik bagi ekonomi Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan gelaran G20 akan menciptakan kontribusi 533 juta US Dolar atau sekitar Rp 7,4 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Sri Mulyani juga yakin akan menghasilkan peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun dan mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat ini 80 persen investor global berasal dari negara-negara G20.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani ((Foto: Humas Setkab/Rahmat))

“Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Bila perekonomian dunia membaik, maka kita akan menerima dampak positifnya, salah satunya ekspor yang akan tumbuh tinggi,” ungkap Sri Mulyani.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Unit Kendaraan Listrik Bakal Dukung Perhelatan KTT G20 di Bali

Diselenggarakannya Group of Twenty atau G20 bertujuan untuk mengadakan forum kerja sama dan diskusi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. Anggota dari G20 sendiri terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga negara Uni Eropa.

Pada tahun ini, Indonesia diberikan kesempatan untuk memegang mandat sebagai tuan rumah dari presidensi G20. Mandat tersebut dilaksanakan tepat sejak Desember 2021 dan nantinya akan berlangsung sampai dengan November 2022.

Diketahui, Indonesia baru pertama kali menjadi Presidensi G20 sejak forum internasional yang dibentuk pada 1999 silam ini.

Hal ini dinilai dapat menjadi kesempatan bagi pemangku kebijakan untuk menunjukkan keunggulan Indonesia.

Selain itu, adanya G20 ini dinilai memberikan dampak yang positif bagi berbagai sektor, salah satunya pada bidang ekonomi.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini