Kronologi
Satu di antara santri, Fadil (16), saat itu berada di sampan kato tersebut menjelaskan kronologinya.
"Tadi itu kita mau jalan-jalan saja pakai sampan kato itu. Tapi waktu di atas sampan kato, tiba-tiba ada speed dari arah berlawanan. Gelombang yang dihasilkan speed itu cukup kuat hingga sampan oleng lalu tenggelam," kata Fadil.
Fadil mengaku sampan kato yang meraka gunakan ditumpangi 16 orang.
"Ada 16 orang di sampan," katanya.
Ia juga mengatakan satu di antara penumpang dinyatakan hilang, bernama Yopi Pranata, asal Bengkayang.
"Yang hilang itu santri atas nama Yopi Pranata, umurnya kira-kira sekitar 28 tahun. Ia berasal dari Bengkayang," jelasnya.
Tim SAR gabungan berserta anggota dari kepolisian sudah melakukan penyisiran area sekitar dan melakukan penyelaman.
Namun upaya tim SAR belum membuahkan hasil.
Tim cukup kesulitan melakukan pencarian, mengingat saat ini perairan Sungai Kapuas cukup ekstrem, dataran ari meninggi dan keruh.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Jasad Santri Yopi Pranata Masih Utuh usai Seminggu Tenggelam di Perairan Ekstrem Sungai Kapuas