News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hidroponik Solusi Ketahanan Pangan saat Pandemi Covid-19, Warga Tanjungsari Olah Sawi jadi Stik

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga melihat pengelolaan tanaman hidroponik 'Masyitoh' di Dusun Tanjungsari, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (10/11/2022).

Sementara itu, menurut Istiqomah, sebagian hasil panen tanaman hidroponik, seperti sawi dimanfaatkan untuk membuat produk olahan.

Produk tersebut, meliputi stik hingga keripik bayam yang dikelola anggota Kelompok Hidronik Masyitoh.

Produk Tanaman Hidroponik Masyitoh di Tanjungsari, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Kamis (10/11/2022). (Istimewa)

Baca juga: Pertamina Peduli, Lakukan Bedah Rumah dan Intervensi Gizi di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang

Olah Sawi jadi Stik

Salah satu warga Tanjungsari, Hermien, mengaku memproduksi makanana ringan dari olahan tanaman hidropnik di wilayahnya.

Hermin mulai mengolah tanaman sawi menjadi beraneka ragam snack sejak awal tahun 2022 ini ketika bersama Pertamina.

Termasuk stik sawi, pastel, dan keripik bayam.

Namun, sebelumnya, Hermien sudah membuat beberapa makanan ringan lainnya di rumahnya.

“Sebetulnya awalnya sendiri, cuma saya inisiatif untuk dipadukan, saya punya produk ini kemudian dipadukan dengan sayuran.”

“Terus sama Pertamina di-support, dibantu bahan,” ucapnya.

Hermien mengatakan, ia merasa terbantu dengan adanya dukungan dari pihak Pertamina tersebut.

Kini, produknya sudah memasuki prosesi sertifikasi Halal.

Mengenai produksinya, Hermien menyebut, ia membuat makanan ringan setiap hari.

Kemudian, dipasarkan di warung sekitar rumah.

Hermien menjual stik sawi senilai Rp 10 ribu per bungkusnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini