"Tim SAR sudah bergerak ke lokasi pencarian masing-masing sesuai briefing pagi pukul 07.00 WIB di Posko Basarnas," kata Henri melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Jumlah personel yang terlibat dalam operasi SAR sebanyak 1.486.
Berasal dari 207 instansi atau organisasi dan 21 ekor SAR Dog.
Selain tim SAR, juga terdapat tim logistik sebanyak 32 personel.
Kemudian, tim medis 27 personel yang meliputi 6 dokter dan 21 tenaga kesehatan, serta tim ambulans sebanyak 57 unit terdiri dari 41 ambulance medis dan 16 ambulance jenazah.
Terkait peralatan, tim SAR masih menggunakan excavator, alcon (alat penyemprot tanah), peralatan Urban SAR, hingga peralatan manual seperti cangkul dan sekop.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer, koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau tepatnya di sebelah barat daya Kabupaten Cianjur.
Gempa tersebut, tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga area Jabodetabek dan Bandung.
Medan Terjal jadi Kendala Proses Evakuasi Jenazah Korban Gempa Bumi di Cianjur
Dikutip dari WartakotaLive.com, proses evakuasi jenazah korban gempa dan tanah longsor di Cianjur, Jawa Barat masih terus dilakukan meski hujan rintik sejak Sabtu (26/11/2022) pagi.
Pasca-gempa, Tim gabungan terdiri dari K9 Polri, Basarnas, dan TNI berhasil mengevakuasi korban hilang yang tertimbun tanah.
Pada Sabtu kemarin, tim menemukan lima jenazah di wilayah Kecamatan Cugenang.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan selain karena gundukan tanah licin akibat hujan turun rintik-rintik sejak pagi, area pemukiman yang tidak luas juga harus dilewati.