Pasalnya, peti jenazah tiba di rumah duka dalam keadaan tergembok tanpa kunci.
Baca juga: TNI AU Ungkap Motif 4 Oknum Prajurit Aniaya Prada Indra Wijaya Hingga Tewas
Setelah dibuka paksa, keluarga kaget mengetahui ada darah keluar dari kepala Prada Indra.
Bahkan, darah itu merembes hingga ke kain kafan yang membungkus jasad Prada Indra.
Selain bagian kepala Prada Indra keluar darah, keluarga juga mendapati luka lebam dan diduga sayatan di tubuh almarhum.
Kondisi ini diketahui ketika keluarga memutuskan untuk membuka seluruh kain kafan yang membungkus Prada Indra.
Luka diduga sayatan itu melintang dari bagian dada hingga perut.
"Akhirnya kita minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan."
"Dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," terang Rika.
"Di atas dada sendiri saya melihat ada luka antara goresan atau sayatan," tandasnya.
Motif Tewasnya Prada Indra
Marsma Indan Gilang Buldansyah sebelumnya membeberkan dugaan motif kematian Prada Indra.
Baca juga: Selain Prada Indra Wijaya, Enam Prajurit Seangkatannya Juga Jadi Korban Kekerasan Para Seniornya
Meski belum dipastikan secara jelas, pihak TNI AU telah memastikan Prada Indra tewas karena dianiaya.
"Diduga tindakan kekerasan motifnya adalah pembinaan disiplin dari senior kepada junior," ujar Indan kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).
Saat ini, Pomau Koopsud III, Biak, Papua, telah menetapkan empat tersangka dalam kasus kematian Prada Indra.