"Pa Jokowi saya minta agar pencarian terus dilakukan, ibu dan adik saya belum ditemukan," teriakan Sri pada Jokowi yang berjarak tiga meter dari hadapanya dan terhalang Paspampres juga anggota TNI.
Tangannya yang mengacung dengan penuh permohonan itu langsung turun, ketika Jokowi dan rombonganya melewati Sri.
Namun karena Sri berdiri paling belakang dari beberapa orang yang menyambut orang nomer satu di Indonesia itu Jokowi tak sempat menyapanya.
Teriakannya pun langsung berhenti, ketika Jokowi terus berjalan menuju mobil yang ditumpanginya dan segera pergi meninggalkan lokasi Sri dan sejumlah warga lainya berada.
Wanita berambut sepundak itu hanya bisa menangis sambil menunjuk sejumlah orang yang anggota keluarganya belum ditemukan.
Ia pun langsung dihampir oleh seorang Ibu-ibu yang menggunakan pakaian ASN dan berusaha menenangkanya.
Sri yang masih menangis itu pun duduk kembali di tempat asalnya.
"Kalau diperbolehakan akan cari sendri keluarga saya banyak. Saya akan mencangkul sendiri tapi gak boleh," tutur Sri masih menangis dan memegang kepalanya.
Saat Sri menangis, tampak sejumlah warga yang anggota keluarganya belum ditemukan tampak diam tanpa sepatah kata.
"Katanya saya disuruh kesini untuk menyampaikan perpanjangan pencarian ibu dan adik saya, tapi yang dibahas cuman relokasi, sekarang saya sudah tak percaya dengan pemerintah," tuturnya sambil menangis.
Baca juga: Muhammadiyah Bangun Lebih dari 200 Hunian Darurat Bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur
Seorang wanita yang berpakaian ASN dan seorang Camat Cugenang itu pun hanya bisa diam dengan tarapan kosong sambil memeluk Sri yang masih menangis karena usahanya tidak membuahkan hasil.
Wanita kelahiran Cianjur tahun 1988 tersebut pun terus menangis di pelukan ibu Camat Cugenang.
Hingga akhirnya dia pergi bersama seorang saudaranya dengan tangan kosong.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mengumumkan perkembangan jumlah korban pasca-gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022) ini.