Hingga kini, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur sebanyak 334 jiwa.
Sementara itu, delapan korban dilaporkan masih hilang.
Kemudian, ratusan ribu jiwa mengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian wilayah Cianjur.
Menurut Asisten Daerah Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, jumlah warga yang mengungsi mencapai 114.683 orang.
"Jumlah KK disurvei 41.166 Kepala Keluarga, jumlah total pengungsi disurvei berjumlah 114.683 jiwa," kata Budhi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin.
Budhi menjelaskan, untuk pengungsi laki-laki berjumlah 54.781 jiwa, sedangkan pengungsi perempuan sebanyak 59.902 jiwa.
"Penyandang disabilitas 147 jiwa ibu hamil 1.640 jiwa, lansia 7.453 jiwa," imbuhnya.
Adapun untuk kerugian materil akibat gempa Cianjur, data sementara sampai senin, total 42.033 rumah rusak.
Selanjutnya, fasilitas pendidikan rusak berjumlah 525 unit, fasilitas ibadah rusak ada 269 unit, dan fasilitas kesehatan rusak 14 unit.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 telah mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.
Gempa tersebut tak hanya dirasakan di Cianjur, namun juga di wilayah Jabodetabek.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilu Sri, Datangi Jokowi Minta Pencarian Korban Gempa Dilanjut, Menangis saat Teriaknya Tak Didengar